Analis Pertimbangkan Kapal Selam Nanggala-402 Meledak, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Australia telah mengerahkan fregat yang dilengkapi sonar dengan helikopter untuk membantu pencarian kapal selam, sementara kapal penyelamat bawah laut sedang dalam perjalanan dari India, karena kekhawatiran yang berkembang bahwa kapal selam itu mungkin hancur oleh tekanan air.
"Sejauh ini kami belum menemukannya...tetapi dengan peralatan yang tersedia kami dapat menemukan lokasinya," kata Achmad Riad, juru bicara militer Indonesia, dalam jumpa pers kemarin.
Collin Koh mengatakan asumsi kapal selam memiliki 72 jam oksigen adalah optimistis mengingat kemampuan kapal selam yang terbatas untuk menghasilkan oksigen karena pembangkit listrik konvensionalnya. "Jadi ada kemungkinan...oksigen mungkin sudah habis," kata Koh.
Amerika Serikat juga ikut mengerahkan pesawat pemburu kapal selam P-8 Poseidon untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam Nanggala-402.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan sedang menyelidiki apakah kapal selam itu kehilangan daya selama menyelam dan tidak dapat melakukan prosedur darurat saat turun ke kedalaman 600 hingga 700 meter (1.968 hingga 2.296 kaki), jauh di luar batas yang dapat bertahan.
Lihat Juga: Masih Berstatus Perang dengan Korea Utara, Darurat Militer Jadi Hal Sensitif di Korea Selatan
"Sejauh ini kami belum menemukannya...tetapi dengan peralatan yang tersedia kami dapat menemukan lokasinya," kata Achmad Riad, juru bicara militer Indonesia, dalam jumpa pers kemarin.
Collin Koh mengatakan asumsi kapal selam memiliki 72 jam oksigen adalah optimistis mengingat kemampuan kapal selam yang terbatas untuk menghasilkan oksigen karena pembangkit listrik konvensionalnya. "Jadi ada kemungkinan...oksigen mungkin sudah habis," kata Koh.
Amerika Serikat juga ikut mengerahkan pesawat pemburu kapal selam P-8 Poseidon untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam Nanggala-402.
Angkatan Laut Indonesia mengatakan sedang menyelidiki apakah kapal selam itu kehilangan daya selama menyelam dan tidak dapat melakukan prosedur darurat saat turun ke kedalaman 600 hingga 700 meter (1.968 hingga 2.296 kaki), jauh di luar batas yang dapat bertahan.
Lihat Juga: Masih Berstatus Perang dengan Korea Utara, Darurat Militer Jadi Hal Sensitif di Korea Selatan
(min)