Minus Pemimpin 3 Negara, KTT ASEAN Bertekad Bantu Myanmar Keluar dari Krisis

Jum'at, 23 April 2021 - 20:17 WIB
loading...
Minus Pemimpin 3 Negara,...
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto/Kemlu RI
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan para pemimpin ASEAN , termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darusslam, sebagai ketua ASEAN untuk menghadiri ASEAN Leaders Meeting Sabtu esok di Sekretariat ASEAN.

"Kalau kita tengok ke belakang, ASEAN Leaders Meeting ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan antara Presiden dengan Sultan Brunei Darussalam," kata Retno.

"Per saat ini, tiga pemimpin menyatakan tidak dapat hadir yaitu Thailand, Laos dan Filipina," ungkapnya, Jumat (23/4/2021).

Menurut Retno, Presiden Jokowi telah melakukan pembicaraan dengan PM Thailand kemarin dan membahas persiapan ASEAN Leaders Meeting. Dalam kesempatan itu, PM Thailand menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir karena situasi COVID di dalam negeri.



Lebih jauh, Retno mengungkapkan bahwa proses persiapan terus dilakukan pada tingkat Senior Officials Meeting dan Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN.

"Saya telah melakukan pertemuan dengan Menlu Brunei, Menlu Malaysia. Nanti malam, saya akan menjadi tuan rumah working dinner dengan semua Menlu ASEAN yang sudah hadir di Jakarta. Dalam dinner ini tentunya kita akan bahas kembali persiapan terakhir," katanya.

"Kita berharap agar ASEAN Leaders Meeting besok akan dicapai kesepakatan mengenai langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang sulit ini," imbuhnya.

ASEAN Leaders Meeting, kata Retno, merupakan pertemuan in person para pemimpin ASEAN selama pandemi.



"Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari situasi sulit ini," ucap Retno, sembari menegaskan bahwa pertemuan besik akan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)