Rumah Sakit India Terbakar, 13 Pasien COVID-19 Tewas

Jum'at, 23 April 2021 - 14:22 WIB
loading...
A A A
Lonjakan infeksi sebagian disalahkan pada acara luar ruangan skala besar termasuk pertemuan Kumbh Mela yang luas di Haridwar, yang antara Januari dan minggu ini menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu, kebanyakan tanpa masker atau pun menjaga jarak.

Perdana Menteri Narendra Modi hari ini ditetapkan untuk mengadakan setidaknya tiga pertemuan krisis tentang pasokan oksigen dan ketersediaan obat-obatan kritis.

Ibu Kota India, New Delhi, terus menjadi salah satu yang terparah, dengan ratusan ribu infeksi baru dan banyak pasien rawat inap baru dalam beberapa hari terakhir.

Rumah sakit di kota itu setiap hari telah mengajukan permohonan putus asa atas menipisnya pasokan oksigen ke pemerintah negara bagian dan nasional.

“SOS—Persediaan oksigen kurang dari satu jam di Max Smart Hospital & Max Hospital Saket. Menunggu pasokan segar yang dijanjikan dari INOX sejak jam 01.00 pagi...Lebih dari 700 pasien dirawat, membutuhkan bantuan segera," kata Max Healthcare, salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di India, via Twitter pada Jumat pagi.



Jaringan rumah sakit swasta lainnya di wilayah tersebut telah menyampaikan pesan serupa dalam posting video dan posting lainnya di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Setidaknya enam rumah sakit kehabisan pasokan oksigen di Ibu Kota India pada Kamis larut malam.

“25 pasien paling sakit telah meninggal dalam 24 jam terakhir. [Stok] oksigen akan bertahan 2 jam lagi...Kemungkinan krisis besar. Hidup dari 60 pasien yang paling sakit dalam risiko, membutuhkan intervensi segera," kata direktur medis Rumah Sakit Sir Gangaram di New Delhi dalam sebuah pernyataan.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1004 seconds (0.1#10.140)