Indonesia Perlu Andalkan Singapura Cari Kapal Selam Nanggala-402, Ini Alasannya

Jum'at, 23 April 2021 - 13:02 WIB
loading...
Indonesia Perlu Andalkan Singapura Cari Kapal Selam Nanggala-402, Ini Alasannya
Anggota Angkatan Laut Singapura bersiap untuk lepas jangkar kapal penyelamat MV Swift Rescue menuju perairan Bali untuk melakukan operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang, di Singapura, Rabu (21/4/2021). Foto/REUTERS/Facebook/Ng Eng Hen
A A A
JAKARTA - Pakar Angkatan Laut mengatakan Indonesia perlu mengandalkan Singapura untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 beserta 53 awaknya.

Alasannya, negara tetangga itu memiliki kapal penyelamat kapal selam yang dibangun khusus dengan Deep-Submergence Rescue Vessel (DSVR) untuk melakukan operasi penyelamatan yang kompleks.



Hal itu disampaikan Collin Koh, seorang peneliti di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura yang berspesialisasi dalam urusan Angkatan Laut dan keamanan maritim, kepada Al Jazeera.

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali sejak hari Rabu. Pencarian hari ini (23/4/2021) telah memasuki hari ketiga.

Upaya pencarian ditingkatkan ketika para ahli menyatakan keprihatinan mereka tentang konsekuensi dari kemungkinan bencana laut di perairan tersebut.

KRI Nanggala-402 sedang melakukan latihan torpedo tembak-menembak di utara pulau Bali ketika hilang kontak sekitar pukul 03.00 pagi pada Rabu.

Menurut laporan internal TNI AL, yang dilihat oleh Al Jazeera, sinyal marabahaya dikirim oleh pihak berwenang Indonesia ke International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) pada Rabu sore.

ISMERLO mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam internasional dan Angkatan Laut Singapura serta Angkatan Laut Australia menanggapi sinyal marabahaya.

“Singapura memiliki kapal penyelamat kapal selam yang dibangun khusus bersama dengan Deep-Submergence Rescue Vessel (DSVR) untuk melakukan operasi penyelamatan yang kompleks. Indonesia tidak memiliki kemampuan yang setara," kata Collin Koh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1954 seconds (0.1#10.140)