Imbangi Dampak Covid-19, Prancis Disarankan Jual 'Mona Lisa' Rp806 Triliun

Kamis, 21 Mei 2020 - 15:59 WIB
loading...
A A A
Prancis, bersama dengan beberapa negara Eropa lainnya, telah dipaksa untuk sementara membekukan sebagian besar ekonominya untuk membatasi penyebaran virus corona baru, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Negara ini telah terpukul keras oleh Covid-19 dan telah dikunci sejak 17 Maret 2020, dengan sebagian besar aktivitas luar dilarang keras.

"Pemulihan ekonomi akan lama, sulit dan mahal," kata Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire pada 9 April lalu.

Secara global ada lebih dari 5 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 329 kematian.

Pandemi Covid-19 menyebabkan PDB Prancis diperkirakan anjlok 6 persen pada tahun 2020, dengan sebagian besar ekonom sepakat bahwa ekonomi negara akan mengalami penurunan terbesar sejak 1945.

"Ada konsensus keseluruhan di antara para ekonom bahwa resesi akan lebih buruk daripada tahun 2008," kata Anne-Laure Delatte, seorang ekonom yang bekerja sebagai peneliti di lembaga CNRS (Centre de la recherche scientifique) dan CEPII (Centre d ' udestudes prospectives et d'informations internationales) Prancis, seperti dikutip The Local.

Dalam wawancaranya, Distinguin mengatakan bahwa Prancis memiliki banyak lukisan dan khusus tahun ini penting untuk dapat mengakses bantuan keuangan guna membantu perekonomian.

“Kami harus mendapatkan uang di tempat itu. Jadi jual perhiasan keluarga,” katanya. "Lukisan itu mudah dipindahkan dan karena itu harus diserahkan."

Pemimpin bisnis itu juga menyarankan karya seni Leonardo da Vinci yang terkenal itu bisa "dilunakkan" dengan bentuk mata uang kripto yang memungkinkan lukisan itu mudah ditukar antarnegara.

"Ini akan seperti berlangganan global yang besar," katanya. "Secara hukum dan teknis, solusi ini akan memiliki banyak keuntungan, itu akan memungkinkan Prancis dan Louvre untuk tetap mengendalikan lukisan itu."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)