Kasus COVID-19 Tinggi, 100 Negara Ini 'Haram' Dikunjungi Warga AS

Kamis, 22 April 2021 - 05:36 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Tinggi,...
Kasus COVID-19 tinggi, AS masukan 100 negara ke dalam daftar yang dilarang dikunjungi. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) telah menambahkan sekitar 100 negara ke daftar "Tingkat Empat: Jangan Dikunjungi." AS memasukkan Inggris, Kanada, Prancis, Meksiko, Jerman, dan sejumlah negara lainnya ke dalam daftar, merujuk pada tingkat kasus COVID-19 yang sangat tinggi.

Pada hari Senin, Deplu AS mengatakan akan meningkatkan jumlah negara yang menerima peringkat Travel Advisory atau nasihat perjalanan tertinggi menjadi sekitar 80% negara di seluruh dunia.

Sebelumnya, 34 dari sekitar 200 negara telah dimasukan ke dalam daftar "Jangan Dikunjungi." Deplu AS sekarang mendaftarkan lagi sekitar 131 negara di Tingkat Empat. Deplu AS Negeri menolak mengatakan kapan akan menyelesaikan pembaruan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/4/2021).

Awal pekan ini Deplu AS mengatakan bahwa langkah tersebut tidak menyiratkan penilaian ulang situasi kesehatan saat ini di beberapa negara, tetapi lebih mencerminkan penyesuaian dalam sistem Nasihat Perjalanan Deplu AS untuk lebih mengandalkan (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC) penilaian epidemiologi yang ada.



Negara lain dalam daftar "Jangan Dikunjungi" termasuk Finlandia, Mesir, Belgia, Turki, Italia, Swedia, Swiss, Spanyol. Beberapa negara seperti China dan Jepang tetap berada di Level 3: Perjalanan yang Dipertimbangkan."

Sebagian besar warga Amerika sudah dilarang bepergian ke sebagian besar Eropa karena pembatasan COVID-19. Washington telah melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di sebagian besar Eropa, China, Brasil, Iran, dan Afrika Selatan.

Pada hari Selasa, AS memperpanjang pembatasan 30 hari lagi yang melarang perjalanan yang tidak penting di perbatasan Kanada dan Meksiko.

Dimintai komentar tentang perubahan nasihat perjalanan, Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai utama AS, mengatakan pihaknya terus mendesak pemerintah federal untuk secara transparan menetapkan kriteria - termasuk metrik yang jelas, tolok ukur, dan jadwal - untuk membuka kembali pasar internasional.



Awal bulan ini, CDC mengatakan orang yang divaksinasi penuh dapat dengan aman melakukan perjalanan di Amerika Serikat dengan "risiko rendah" tetapi Direktur Rochelle Walensky melarang orang Amerika melakukannya karena kasus virus Corona baru yang tinggi secara nasional.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)