Pandemi Covid-19 Memburuk, PM Inggris Batalkan Kunjungan ke India

Senin, 19 April 2021 - 19:08 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Memburuk,...
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson membatalkan rencana perjalanan ke India, setelah terus meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson membatalkan rencana perjalanan ke India, yang seharusnya dilakukan pekan depan. Keputusan ini datang di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di India.

India mencatatkan rekor baru dalam kasus harian Covid-19. Total kasus harian Covid-19 di India mencapai angka 270 ribu kasus.

Menurut Kementerian Kesehatan India, total kasus yang tercatat dalam kurun waktu 24 jam terakhir adalah 273.810. Ini menjadikan total kasus India melebihi 15 juta kasus, mengkudeta Brazil di posisi sebagai negara dengan kasus terbesar kedua di dunia, di bawah Amerika Serikat (AS).

Kematian akibat Covid-19 juga menyentuh rekor baru dengan 1.619 kematian, menjadi total 178.769 kematian akibat virus itu.

"Mengingat situasi virus Corona saat ini, Perdana Menteri Boris Johnson tidak akan dapat melakukan perjalanan ke India pekan depan," kata pernyataan bersama dari pemerintah Inggris dan India, yang dirilis oleh kantor Johnson.

"Sebaliknya, Perdana Menteri (Narendra) Modi dan Johnson akan berbicara akhir bulan ini untuk menyetujui dan meluncurkan rencana ambisius mereka untuk kemitraan masa depan antara Inggris dan India," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/4/2021).

Hubungan dengan India dipandang sebagai komponen kunci dari ambisi Inggris pasca-Brexit untuk menghidupkan kembali perdagangan dengan negara-negara di luar Uni Eropa dan dorongan diplomatik untuk mendapatkan lebih banyak pengaruh di kawasan Indo-Pasifik.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
1 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
2 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
3 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
4 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
5 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
6 jam yang lalu
Infografis
2.000 Mantan Tentara...
2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved