Bayi Berusia 11 Bulan Tewas Ditembak di AS, Dua Anak-anak Terluka

Selasa, 13 April 2021 - 14:38 WIB
loading...
Bayi Berusia 11 Bulan Tewas Ditembak di AS, Dua Anak-anak Terluka
Seorang bayi perempuan tewas ditembak dan dua anak-anak lainnya terluka dalam penembakan di Syracuse, New York pada hari Minggu lalu. Foto/AP
A A A
NEW YORK - Seorang bayi perempuan berusia 11 bualn tewas dan dua anak lainnya dirawat di rumah sakit setelah aksi penembakan yang terjadi Syracuse, New York, Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu lalu.

"Anak-anak ditembak saat berada di belakang kendaraan sekitar pukul 18:51 Minggu," kata Kepala Biro Investigasi Derek McGork selama konferensi seperti dikutip dari CNN, Selasa (13/4/2021).

McGork mengatakan dua wanita sedang mengemudi ketika tembakan dilepaskan ke kendaraan mereka dari mobil yang lewat. Para wanita itu melaju pergi dan berhenti ketika mereka menyadari bahwa anak-anak itu telah tertembak.

"Mereka melaju pergi saat mereka ditembak. Setelah dia menyadari anak-anak terluka, dia berhenti dan menelepon 911," ungkapnya.



Kantor berita yang berafiliasi dengan CNN, WSTM, mengidentifikasi korban sebagai Dior setelah berbicara dengan ibu gadis itu, Desiree Seymore.

"Dia masih bayi," kata Seymore kepada kantor berita afiliasi tersebut. "Dia sangat kuat. Dia bahkan tidak menangis saat itu terjadi, tapi kami kehilangan dia," imbuhnya.

Seymore mengatakan Dior akan berusia satu tahun pada 29 April nanti. Ibu yang berduka itu mengatakan bayinya penuh kasih, suka bermain, dan penuh dengan semangat.

Sedangkan kedua anak yang terluka diidentifikasi sebagai gadis berusia 3 tahun dan 8 tahun dan berada dalam kondisi stabil, menurut Kepala Polisi Syracuse Kenton T. Buckner.



"Ini adalah bayi-bayi di belakang mobil ini," kata Buckner. Polisi tidak mengatakan apakah kedua wanita itu terluka dalam aksi penembakan tersebut.

Buckner mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang apakah serangan itu ditargetkan.

Walikota Syracuse Ben Walsh menyebut insiden ini sebagai tragedi yang tak terbayangkan dan meminta siapa pun yang memiliki informasi menghubungi penyelidik.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)