Pakar: Ketegangan Saat Ini Bisa Berakhir pada Pemutusan Hubungan Rusia dan UE

Selasa, 13 April 2021 - 06:30 WIB
loading...
A A A


"UE telah terpojok. Brussel bagi kami adalah mitra yang tidak dapat diandalkan, yang terus menetapkan agenda sendiri. Rusia tidak setuju dengan ini, dan inilah yang (Menteri Luar Negeri Sergei) Lavrov bicarakan," lanjut Belov.

Dia mencatat bahwa Moskow tetap terbuka untuk kerja sama, tetapi Brussels hanya terus menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Sementara itu, analis yakin negara-negara Eropa akan mengembangkan kerja sama dengan Rusia secara individual.

"UE tidak memberikan sinyal dan tanggapan positif, baik pada tingkat Presiden Komisi Eropa, maupun pada tingkat komisaris individu. Tetapi, hubungan berkembang di tingkat bilateral," katanya.

Selain itu, menurut Belov, meski ada perbedaan, Moskow dan Brussel akan selektif berpartisipasi dalam proyek bersama.

"Penangguhan akan tetap di tingkat Brussel dan Moskow. Dengan pengecualian proyek-proyek tertentu dalam perlindungan lingkungan. Namun, komunikasi tetap berjalan, tetapi saya tidak melihat adanya terobosan. Inilah mengapa kami tetap berada di jalur bilateral. Setidaknya dengan Jerman dan beberapa negara lain," tukasnya.
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)