Kritik Pemerintah Islamofobia, Jurnalis Muslim Prancis Diancam Dibunuh

Senin, 12 April 2021 - 12:23 WIB
loading...
Kritik Pemerintah Islamofobia,...
Nadiya Lazzouni, jurnalis Muslim Prancis diancam dibunuh karena mengkritik kebijakan Islamofobia pemerintah. Foto/ABNA
A A A
PARIS - Seorang jurnalis Muslim Prancis , yang gencar mengkritik pemerintah atas kebijakan yang dia sebut "Islamofobia", telah mendapat ancaman pembunuhan.

Jurnalis bernama Nadiya Lazzouni tersebut juga menerima penghinaan, di mana dia dijuluki sebagai "pelacur Islam", karena sikap kritisnya.



Nadiya kini meminta Presiden Emmanuel Macron untuk memberikan perlindungan terhadapnya karena ancaman pembunuhan itu dirasa sangat serius.

Jurnalis yang juga YouTuber tersebut menjadi populer karena memperdebatkan politisi konservatif di televisi dan menentang larangan jilbab di negara tersebut.

Nadiya mengatakan kepada saluran BFM TV,yang dilansir Minggu (11/4/2021),bahwa dia menghubungi administrasi Macron dan telah meminta perlindungan.

Dia mengaku telah diberitahu oleh penasihat keamanan presiden bahwa pihak berwenang memperlakukan situasi yang dia alami dengan sangat serius. Penyelidikan juga telah diluncurkan untuk menilai tingkat ancaman terhadap Nadiya.

Nadiya membagikan foto di media sosial dari surat tulisan tangan yang telah dikirimkan kepadanya. Surat itu berisi penghinaan dan ancaman. Surat itu menyebutnya sebagai "pelacur Islam" dan membahas tentang akan adanya "peluru yang menembus lehernya".

Lazzouni menggambarkan situasi itu sebagai "perburuan penyihir yang sebenarnya". "Pertama hanya melawan kaum Islamis, dan kemudian melawan [semua] Muslim," katanya.

Jurnalis tersebut meminta Presiden Macron, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan Menteri Kewarganegaraan Marlene Schiappa untuk mengambil tindakan melawan kampanye kebencian terhadapnya. "Dan semua Muslim yang tinggal di Prancis," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Jurnalis InfoWars yang...
Jurnalis InfoWars yang Dikenal Anti-Ukraina Dibunuh dengan Brutal
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Kebijakan Anti-Islam...
Kebijakan Anti-Islam Mulai Diterapkan, AS Tangkap Aktivis Muslim yang Dituding Berafiliasi dengan Hamas
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
10 Negara Paling Bersih...
10 Negara Paling Bersih di Dunia, Eropa Mendominasi
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved