Perdana Menteri Inggris: Pangeran Philip Menginspirasi Banyak Pemuda
loading...
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyebut Pangeran Philip telah menginspirasi kehidupan banyak pemuda selama hidupnya.
Berbicara di Downing Street, PM Inggris itu menambahkan, "Dia membantu mengarahkan Keluarga Kerajaan dan monarki sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita."
Johnson mengatakan dia menerima berita kematian itu "dengan sangat sedih".
"Pangeran Philip mendapatkan kasih sayang dari generasi ke generasi di sini di Inggris Raya, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia," tutur dia, dilansir BBC.
Sebagai penghormatan atas peran dia sebagai permaisuri terlama dalam sejarah, Johnson juga mengenang Pangeran Philip sebagai salah satu orang terakhir yang masih hidup yang bertempur dalam Perang Dunia II.
"Dari konflik itu dia mengambil etika pelayanan yang dia terapkan selama perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di era pasca-Perang," tutur Johnson.
"Seperti pengemudi kereta ahli, dia membantu mengarahkan Keluarga Kerajaan dan monarki sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita," ungkap dia.
Berbicara di Downing Street, PM Inggris itu menambahkan, "Dia membantu mengarahkan Keluarga Kerajaan dan monarki sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita."
Johnson mengatakan dia menerima berita kematian itu "dengan sangat sedih".
"Pangeran Philip mendapatkan kasih sayang dari generasi ke generasi di sini di Inggris Raya, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia," tutur dia, dilansir BBC.
Sebagai penghormatan atas peran dia sebagai permaisuri terlama dalam sejarah, Johnson juga mengenang Pangeran Philip sebagai salah satu orang terakhir yang masih hidup yang bertempur dalam Perang Dunia II.
"Dari konflik itu dia mengambil etika pelayanan yang dia terapkan selama perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di era pasca-Perang," tutur Johnson.
"Seperti pengemudi kereta ahli, dia membantu mengarahkan Keluarga Kerajaan dan monarki sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita," ungkap dia.