Rusia-Ukraina Bersitegang, AS Pertimbangkan Kirim Kapal Perang ke Laut Hitam

Jum'at, 09 April 2021 - 09:49 WIB
loading...
A A A
"Amerika Serikat semakin prihatin dengan meningkatnya agresi Rusia di timur Ukraina, termasuk gerakan Rusia di perbatasan Ukraina. Rusia sekarang memiliki lebih banyak pasukan di perbatasan Ukraina daripada sebelumnya sejak 2014. Lima tentara Ukraina telah tewas minggu ini saja. Ini semuanya sangat mengkhawatirkan tanda-tanda," kata Psaki.

Ia juga mengatakan peninjauan atas tindakan pemerintah Rusia akan selesai dalam minggu, bukan bulan, dan sanksi baru terhadap Moskow tidak akan diberlakukan minggu ini.

Pentagon dan Departemen Luar Negeri juga telah menyatakan keprihatinan mereka tentang perilaku Rusia di timur Ukraina.

"Kami prihatin dengan meningkatnya agresi Rusia baru-baru ini di timur Ukraina, termasuk laporan kredibel yang muncul tentang pergerakan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina dan Krimea yang diduduki," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price pekan ini.

"Kami telah meminta penjelasan dari Rusia atas provokasi ini, tetapi yang terpenting apa yang kami tandatangani langsung dengan mitra Ukraina kami adalah pesan jaminan," katanya.



Juru bicara Pentagon John Kirby pada minggu ini mengatakan bahwa penting bagi semua pihak untuk mematuhi Perjanjian Minsk dan untuk integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina untuk dihormati oleh Rusia.

Pada hari Kamis, Kanselir Jerman Angela Merkel meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukan untuk meredakan situasi, menurut juru bicara pemerintah Jerman.



Sedangkan menurut Kremlin, Putin menuduh Kyiv melakukan "tindakan provokatif."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)