Uni Eropa Kecam Turki Terkait Insiden 'Sofagate' Von Der Leyen
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Komisi Eropa mengecam perlakukan Turki yang tidak menyediakankursi bagi ketuanya, Ursula von der Leyen, saat bersamarekannya Presiden Dewan Eropa Charles Michel bertemu Presiden Recep Tayyep Erdogan .
Dalam sebuah video dari pertemuan hari Selasa di Ankara menunjukkan von der Leyen terlihat bingung ketika Erdogan dan Michel mengambil dua kursi di depan bendera Uni Eropa dan Turki.
"Ehm," gumam von der Leyen, mengulurkan tangannya dengan putus asa.
Akhirnya dia duduk di sofa agak jauh dari rekan-rekannya, di seberang Menteri Luar Negeri Turki - seseorang di bawahnya dalam urutan kekuasaan protokol diplomatik.
Von der Leyen, sebagai presiden Komisi Eropa, adalah kepala eksekutif Uni Eropa (UE). Sedangkan Michel, presiden Dewan Eropa, mewakili pemerintah negara anggota. Brussels mengharapkan keduanya diperlakukan dengan protokol yang diperuntukkan bagi seorang kepala pemerintahan.
"Presiden komisi itu jelas terkejut," kata juru bicara Komisi Eropa Eric Mamer, bersikeras bahwa von der Leyen seharusnya diperlakukan persis dengan cara yang sama seperti Michel.
"Dia menganggap bahwa masalah ini penting dan perlu ditangani dengan tepat, padahal sebenarnya tidak," kata Mamer seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (8/4/2021).
Di dunia maya, insiden ini dengan cepat disebut sebagai "sofagate."
Dalam sebuah video dari pertemuan hari Selasa di Ankara menunjukkan von der Leyen terlihat bingung ketika Erdogan dan Michel mengambil dua kursi di depan bendera Uni Eropa dan Turki.
"Ehm," gumam von der Leyen, mengulurkan tangannya dengan putus asa.
Akhirnya dia duduk di sofa agak jauh dari rekan-rekannya, di seberang Menteri Luar Negeri Turki - seseorang di bawahnya dalam urutan kekuasaan protokol diplomatik.
Von der Leyen, sebagai presiden Komisi Eropa, adalah kepala eksekutif Uni Eropa (UE). Sedangkan Michel, presiden Dewan Eropa, mewakili pemerintah negara anggota. Brussels mengharapkan keduanya diperlakukan dengan protokol yang diperuntukkan bagi seorang kepala pemerintahan.
"Presiden komisi itu jelas terkejut," kata juru bicara Komisi Eropa Eric Mamer, bersikeras bahwa von der Leyen seharusnya diperlakukan persis dengan cara yang sama seperti Michel.
"Dia menganggap bahwa masalah ini penting dan perlu ditangani dengan tepat, padahal sebenarnya tidak," kata Mamer seperti dikutip dari Al Araby, Kamis (8/4/2021).
Di dunia maya, insiden ini dengan cepat disebut sebagai "sofagate."