Ukraina Ngebet Jadi Anggota NATO, Rusia: Tidak Ada Gunanya
loading...
A
A
A
Laporan penumpukan Rusia datang di tengah peningkatan dramatis dalam bentrokan di sepanjang garis depan dalam beberapa pekan terakhir. Setidaknya 23 tentara Ukraina telah tewas sejak awal tahun ini, dibandingkan dengan 50 di sepanjang tahun 2020.
Militer Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa dua tentara ditembak mati pada hari Senin setelah separatis melepaskan tembakan ke posisi mereka dengan senapan mesin dan peluncur granat.
Insiden pertama terjadi di dekat kota Avdiivka, enam kilometer (empat mil) utara Donetsk, ibu kota de facto separatis, dan yang kedua di dekat kota Zolote-4 di wilayah Lugansk, layanan pers militer mengatakan kepada AFP.
Sementara itu, pasukan darat Ukraina mengumumkan 10 hari latihan untuk 600 tentara cadangan di selatan negara itu, yang ditujukan khususnya untuk melindungi perbatasan administratif dengan Crimea dan bagian pantai yang dapat diakses oleh pendaratan.
Konflik tersebut pecah pada 2014 setelah pencaplokan Crimea oleh Moskow dan sejak itu merenggut lebih dari 13.000 nyawa.
Pertempuran telah mereda sebelum pecahnya kekerasan baru-baru ini, dengan gencatan senjata yang disepakati tahun lalu setelah bentrokan turun ke level terendah dalam beberapa tahun.
Moskow dan Kiev saling menuduh berada di balik bentrokan baru itu.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Militer Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa dua tentara ditembak mati pada hari Senin setelah separatis melepaskan tembakan ke posisi mereka dengan senapan mesin dan peluncur granat.
Insiden pertama terjadi di dekat kota Avdiivka, enam kilometer (empat mil) utara Donetsk, ibu kota de facto separatis, dan yang kedua di dekat kota Zolote-4 di wilayah Lugansk, layanan pers militer mengatakan kepada AFP.
Sementara itu, pasukan darat Ukraina mengumumkan 10 hari latihan untuk 600 tentara cadangan di selatan negara itu, yang ditujukan khususnya untuk melindungi perbatasan administratif dengan Crimea dan bagian pantai yang dapat diakses oleh pendaratan.
Konflik tersebut pecah pada 2014 setelah pencaplokan Crimea oleh Moskow dan sejak itu merenggut lebih dari 13.000 nyawa.
Pertempuran telah mereda sebelum pecahnya kekerasan baru-baru ini, dengan gencatan senjata yang disepakati tahun lalu setelah bentrokan turun ke level terendah dalam beberapa tahun.
Moskow dan Kiev saling menuduh berada di balik bentrokan baru itu.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)