UE Mengaku Khawatir dengan Pergerakan Pasukan Rusia di Sekitar Ukraina
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyatakan kekhawatirkan serius atas pergerakan pasukan Rusia di sekitar Ukraina . Brussels kemudian menegaskan dukungan penuh kepada Kiev.
"Kami memiliki keprihatinan besar aktivitas militer Rusia di sekitar Ukraina," kata kepala Kebijakan Luar NegeriUE, Josep Borrell paska melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
"Menyusul hal ini, UE tegaskan dukungan yang tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/4/2021).
Borrell mengatakan, dia akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut tentang masalah ini dengan para Menteri Luar Negeri UE dan juga Ukraina pada akhir bulan ini.
Ukraina pekan ini menuduh Rusia mengerahkan ribuan personel militer di perbatasan utara dan timurnya, serta di semenanjung Crimea yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.
Kremlin tidak menyangkal pergerakan pasukan baru-baru ini, tetapi bersikeras bahwa Moskow tidak mengancam siapa pun.
Laporan pengerahan pasukan ini muncul di tengah eskalasi bentrokan bersenjata di sepanjang garis depan antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
"Kami memiliki keprihatinan besar aktivitas militer Rusia di sekitar Ukraina," kata kepala Kebijakan Luar NegeriUE, Josep Borrell paska melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.
"Menyusul hal ini, UE tegaskan dukungan yang tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/4/2021).
Borrell mengatakan, dia akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut tentang masalah ini dengan para Menteri Luar Negeri UE dan juga Ukraina pada akhir bulan ini.
Ukraina pekan ini menuduh Rusia mengerahkan ribuan personel militer di perbatasan utara dan timurnya, serta di semenanjung Crimea yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.
Kremlin tidak menyangkal pergerakan pasukan baru-baru ini, tetapi bersikeras bahwa Moskow tidak mengancam siapa pun.
Laporan pengerahan pasukan ini muncul di tengah eskalasi bentrokan bersenjata di sepanjang garis depan antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(esn)