Tak Terima Ditegur Kecilkan Volume Ponsel, Pria China Hajar Penumpang Subway

Jum'at, 02 April 2021 - 01:24 WIB
loading...
A A A
"Saya bahkan tidak akan mencoba mengoreksinya. Seseorang yang bersedia menerima koreksi tidak akan memutar video itu dengan suara keras sejak awal. Panggil saja staf metro dan minta mereka menangani masalah ini," tambah yang kedua.

"Memutar suara di depan umum benar-benar menjengkelkan," komentar netizen yang lain seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (2/4/2021).

Pihak Shanghai Metro sejatinya telah melarang pemutaran musik atau video dengan suara keras di gerbong kereta sejak peraturan baru diperkenalkan pada 1 Desember tahun lalu. Pedoman tersebut — yang diperkenalkan demi pertimbangan publik — juga telah diterapkan di kota-kota besar lainnya seperti Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang di China timur.

Mengumumkan penahanan Zhao setelah insiden 11 Maret, polisi Shanghai juga menunjukkan rekaman Zhao duduk di ruang interogasi dengan tangan menutupi wajahnya.



Pihak berwenang mengatakan serangan itu terjadi di Jalur 1 Shanghai Metro, yang mencatat angka penumpang harian rata-rata lebih dari 12 juta.

Ada 143 kasus serangan fisik di Metro Shanghai sejak awal tahun, yang mengakibatkan 121 penangkapan, kata laporan polisi.

Tidak jelas apakah Ni menderita luka parah akibat pukulan itu.

"Jangan berkelahi," tulis polisi Shanghai. "Jika kalah, Anda berakhir di rumah sakit; jika Anda menang, Anda berakhir di penjara," sambung peringatan itu.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)