Tak Terima Ditegur Kecilkan Volume Ponsel, Pria China Hajar Penumpang Subway

Jum'at, 02 April 2021 - 01:24 WIB
loading...
Tak Terima Ditegur Kecilkan...
Seorang pria China menghajar penumpang Subway karena tidak terima ditegur untuk mengecilkan volume ponselnya. Foto/Newsweek
A A A
BEIJING - Sebuah rekaman CCTV menangkap detik-detik saat seorang penumpang kereta bawah tanah (subway) di China yang tampak marah meninju wajah seorang penumpang lainnya setelah diberitahu untuk mengecilkan volume ponselnya.

Ditangkap karena penyerangan dan dipenjara selama lima hari, pria tersebut sejak itu muncul dalam video viral yang dirilis oleh pihak kepolisian kota pelabuhan Shanghai, China timur pada hari Kamis.

Dalam klip tersebut, penumpang kereta api yang bak bang jago itu, diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Zhao, terlihat menonton video di ponselnya sambil berdiri di tengah gerbong yang penuh sesak selama perjalanan di pagi hari.

Menurut laporan oleh Biro Keamanan Umum Shanghai, pria itu kemudian didekati oleh seorang pemuda, bermarga Ni, yang menepuk lengannya dan memintanya untuk mengecilkan suara videonya.



Namun, rekaman yang sekarang dilihat lebih dari empat juta kali di media sosial China menunjukkan Zhao tampak mengabaikan penumpang lain, sebelum terpotong ke adegan dia meninju Ni karena memaksa. Zhao melayangkan bogem mentahnya ke sisi kanan wajah Ni.

Sejumlah penumpang di gerbong terkejut dengan insiden kekerasan tersebut, namun Ni tidak membalas dan malah mengeluarkan ponselnya sendiri untuk melaporkan penyerangan tersebut, menurut rekaman itu.

Pengguna media sosial di Weibo, platform mikroblog yang mirip dengan Twitter, bersimpati dengan Ni yang tidak membalas aksi pemukulan melainkannya langsung melaporkan ke polisi.

"Pemuda itu melakukan hal yang benar. Alih-alih membalas, dia langsung menelepon polisi," kata seorang pengguna Weibo.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4276 seconds (0.1#10.140)