Indofest Adelaide 2021 Mencuri Perhatian Publik Australia

ADELAIDE - Masyarakat dan diaspora Indonesia di Adelaide, Australia Selatan, kembali menyelenggarakan acara budaya bertajuk IndoFest 2021 bertempat di Pinky Flat Park, War Memorial Drive, yang terletak di pusat Kota Adelaide.

Indofest 2021 mengambil tema “Onward Together”, sesuai semangat bersama membangun optimisme setelah selama satu tahun terakhir semua pihak dihadapkan kepada tantangan pandemi covid-19 dan penurunan kegiatan ekonomi.

Indofest dibuka dengan tampilan gamelan khas Jawa Barat oleh kelompok masyarakat Indonesia di sana.



Acara dilanjutkan dengan tampilan apik beberapa lagu berbahasa Indonesia oleh siswa-siswi SD Australia yang berbusana khas beberapa daerah Indonesia.

Dengan semangat luar biasa, siswa-siswi SD tersebut menyanyikan lagu anak-anak populer secara medley dalam Bahasa Indonesia yang baik.



Kontan penampilan tersebut mendapat sambutan tepuk tangan dari ribuan hadirin termasuk para tamu undangan VIP.

Pada sesi pembukaan Festival, telah hadir dan menyampaikan kata sambutan singkat para tamu kehormatan mulai dari Gubernur Australia Selatan HE The Hon Hieu Van Le AC, Assistant Minister to the Premier The Hon Jing Lee MLC, Lord Mayor Kota Adelaide The Right Hon Sandy Verschoor, dan Duta Besar RI untuk Australia Y Kristiarto S Legowo, Ketua Australia-Indonesia Association (AIA) SA Ibu Juliana Christina, dan Ketua Indofest-Adelaide 2021 Advisor & Chairperson Ibu Joyce Hassan.



Pada sambutan pembukaan tersebut, Dubes Legowo mengapresiasi Pemerintah Kota Adelaide, Gubernur South Australia yang telah mendukung penyelenggaraan Indofest 2021.

Selain itu Dubes RI juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara Indofest-Adelaide 2021 yang dimotori segenap masyarakat dan diaspora Indonesia.



“Penyelenggaraan Indofest ini merupakan salah satu perwujudan dukungan komunitas Indonesia akan semangat multikulturalisme di Australia di samping penguatan people-to-people contacts antara Indonesia dan Australia,” ungkap Dubes Legowo.



Sebagai event tahunan, Indofest-Adelaide 2021 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena jumlah pengunjung dibatasi “hanya” dua ribu orang dan dilakukan dengan disiplin prokes untuk antisipasi penyebaran Covid-19.



Meski secara ukuran lebih kecil, namun penyelenggaraan Indofest 2021 ini menjadi prestasi tersendiri dan istimewa karena merupakan salah satu kegiatan terbuka kali pertama yang melibatkan massa setelah penyelenggaraan tahun 2020 dibatalkan karena pandemi.

Indofest menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan tentu saja aneka ragam gastronomi Indonesia dari sate, rendang, pempek, bakso, somay, masakan Jawa, Sumatera, Sulawesi, hingga Bali, dan Indonesia Timur dan lainnya.

Para pengunjung yang terdiri dari komunitas internasional dan friends of Indonesia bahkan rela mengantri hingga belasan menit untuk dapat membeli makanan favorit mereka.

“Saya sangat rindu masakan Indonesia dan saya juga kangen ingin berkunjung lagi ke Indonesia,” ujar Bryan, salah satu alumni AIYA dan New Colombo Plan yang sempat berkuliah di Unpar, Bandung.

“Aku juga ingin sekali kembali ke Yogya,” sahut Christina, salah satu alumni program pertukaran di UGM.

Disamping itu booth-booth festival juga dimeriahkan promosi produk-produk UMKM Indonesia yang dibawa pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dan Adelaide serta promosi investasi oleh IIPC Sydney untuk menjaring lebih banyak investasi Australia ke Indonesia khususnya ke kawasan ekonomi khusus seperti Batang dan 5 destinasi super prioritas.

Negara Bagian SA menjalin kerja sama sister province dengan Jawa Barat. Diharapkan ke depan volume perdagangan terus dapat ditingkatkan melalui kerja sama sister province.

Sementara itu, kunjungan wisman Australia ke Indonesia pada 2019 atau sebelum pandemi mencapai 1,39 juta orang atau salah satu yang terbesar diantara wisman ke Indonesia.

Jumlah tersebut menurun pada 2020, namun diharapkan dapat kembali bangkit pada 2021 setelah pandemi dapat diatasi.