Bantai Ratusan Orang, Aksi Brutal Junta Myanmar Bikin 'Ngeri' AS
loading...
A
A
A
Saksi dan sumber mengatakan kepada BBC Burma tentang kematian pengunjuk rasa di kota-kota dan distrik Magway, Mogok, Kyaukpadaung dan Mayangone.
Kematian juga dilaporkan di Yangon dan di jalan-jalan kota terbesar kedua Mandalay, di mana para pengunjuk rasa membawa bendera NLD dan memberi hormat tiga jari anti-otoriter tradisional mereka.
Tindakan keras yang menggunakan peluru tajam dilaporkan terjadi di lebih dari 40 lokasi di seluruh negera itu. Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang dengan luka tembak dan keluarga yang berduka.
"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami," kata penduduk Thu Ya Zaw kepada kantor berita Reuters di pusat kota Myingyan.
"Kami akan terus memprotes," tegasnya.
Pasukan keamanan mengerahkan kekuatan untuk mencegah aksi unjuk rasa.
Stasiun TV pemerintah menyiarkan pengumuman pada malam sebelumnya yang mengatakan bahwa orang-orang harus belajar dari tragedi kematian yang buruk sebelumnya.
"Anda bisa berada dalam bahaya ditembak di kepala dan punggung," stasiun televisi pemerintah memperingatkan.
Kematian juga dilaporkan di Yangon dan di jalan-jalan kota terbesar kedua Mandalay, di mana para pengunjuk rasa membawa bendera NLD dan memberi hormat tiga jari anti-otoriter tradisional mereka.
Tindakan keras yang menggunakan peluru tajam dilaporkan terjadi di lebih dari 40 lokasi di seluruh negera itu. Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang dengan luka tembak dan keluarga yang berduka.
"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami," kata penduduk Thu Ya Zaw kepada kantor berita Reuters di pusat kota Myingyan.
"Kami akan terus memprotes," tegasnya.
Pasukan keamanan mengerahkan kekuatan untuk mencegah aksi unjuk rasa.
Stasiun TV pemerintah menyiarkan pengumuman pada malam sebelumnya yang mengatakan bahwa orang-orang harus belajar dari tragedi kematian yang buruk sebelumnya.
"Anda bisa berada dalam bahaya ditembak di kepala dan punggung," stasiun televisi pemerintah memperingatkan.