Penikaman Massal di Perpustakaan Vancouver, 6 Luka dan 1 Tewas

Minggu, 28 Maret 2021 - 09:08 WIB
loading...
Penikaman Massal di Perpustakaan Vancouver, 6 Luka dan 1 Tewas
Aksi penikaman massal terjadi di sebuah perpustakaan Vancouver, Kanada, 1 orang tewas dan 6 terluka. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
VANCOUVER - Setidaknya satu orang tewas dan sejumlah orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam aksi penikaman massal di sebuah perpustakaan di Vancouver Utara, Kanada , pada Sabtu sore waktu setempat.

Pihak kepolisian Vancouver Utara mengatakan sejumlah orang telah ditikam di dalam dan di luar Perpustakaan Lynn Valley, yang berada di area perbelanjaan Lynn Valley Village yang dipenuhi oleh pembeli akhir pekan. Satu tersangka ditahan, dan polisi mengatakan penyerang tampaknya melakukan aksinya sendiri.

Video dari tempat kejadian memperlihatkan seorang pria melukai dirinya sendiri dengan pisau sebelum dibawa ke tahanan polisi.

Saksi mata mengatakan bahwa tersangka mulai menikam orang-orang di dalam perpustakaan sebelum pindah ke luar.

“Saya berada di ruang komunitas perpustakaan dan di luar, tiba-tiba, kami mendengar teriakan dan semua orang berhenti dan menatap, semua orang mulai berlari keluar dari pintu samping,” kata saksi Mary Craver.



“Saya baru saja mulai berlari juga. Kami berlari sampai ke mal," imbuhnya seperti dikutip dari Global News, Minggu (28/3/2021).

Tim investigasi kepolisian Kanada memastikan seorang wanita tewas dalam aksi penusukan itu.

“Kami sedang berkendara di Lynn Valley Road, dan ada seorang wanita tepat di samping mobilnya dengan seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun, banyak luka tusukan dan pendarahan deras. Dia mengatakan itu adalah penusuk acak yang berlari di jalan, jadi kami segera berbalik pergi mencari korban lainnya. Ada lagi wanita berusia 25 tahun dengan beberapa luka tusukan di wajahnya,” ungkap seorang saksi mata yang mengaku bernama Steve kepada Global News.

“Sedikitnya ada enam korban yang bisa kita hitung dalam radius 50 kaki, jadi cukup traumatis. Kami mencoba menemukan putri kami di daerah itu, jadi agak menakutkan,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)