China Pilih Jaga Kesepakatan Nuklir Iran, Bela Hubungan Bilateral
loading...
A
A
A
BEIJING - China akan melakukan berbagai upaya untuk melindungi kesepakatan nuklir Iran dan membela kepentingan hubungan Beijing dan Teheran.
Pernyataan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng.
Gao Feng mengatakan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan dari media bahwa China belum menerima pemberitahuan sanksi soal minyak Iran dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Komentar China muncul setelah Reuters melaporkan bahwa Iran telah "secara tidak langsung" mengirim minyak ke China dalam jumlah tertinggi selama beberapa bulan terakhir.
Minyak dari Iran itu ditandai sebagai pasokan dari Oman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malaysia, bahkan ketika data bea cukai China menunjukkan tidak ada minyak Iran yang diimpor ke China dalam dua bulan pertama pada tahun ini.
Lihat infografis: Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China
Peningkatan pasokan minyak Iran sebagian berkontribusi pada penurunan harga minyak mentah Brent dari USD70 per barel pada pertengahan Maret.
Presiden AS Joe Biden berusaha menghidupkan kembali pembicaraan dengan Iran tentang kesepakatan nuklir yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump pada 2018.
Pernyataan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng.
Gao Feng mengatakan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan dari media bahwa China belum menerima pemberitahuan sanksi soal minyak Iran dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Komentar China muncul setelah Reuters melaporkan bahwa Iran telah "secara tidak langsung" mengirim minyak ke China dalam jumlah tertinggi selama beberapa bulan terakhir.
Minyak dari Iran itu ditandai sebagai pasokan dari Oman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malaysia, bahkan ketika data bea cukai China menunjukkan tidak ada minyak Iran yang diimpor ke China dalam dua bulan pertama pada tahun ini.
Lihat infografis: Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China
Peningkatan pasokan minyak Iran sebagian berkontribusi pada penurunan harga minyak mentah Brent dari USD70 per barel pada pertengahan Maret.
Presiden AS Joe Biden berusaha menghidupkan kembali pembicaraan dengan Iran tentang kesepakatan nuklir yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump pada 2018.