Peluncuran Rudal Korut Tunjukan Ancaman Program Senjata Pyongyang bagi Tetangga
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa peluncuran rudal Korea Utara (Korut) menunjukkan ancaman program senjata Pyongyang bagi negara tetangga. Ini adalah respon atas peluncuran rudal kedua yang dilakukan Korut dalam beberapa hari terakhir.
Korut, seperti diketahui, melakukan uji tembak dua rudal balistik ke Laut Jepang, yang memicu kekhawatiran di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
"Kami mengetahui peluncuran rudal Korut pagi ini ke Laut Timur (Laut Jepang). Kami akan terus memantau situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami," kata juru bicara Komando Indo-Pasifik AS,Mike Kafka.
"Kegiatan ini menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata terlarang Korut terhadap tetangganya dan komunitas internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan.
Kafka, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/3/2021), kemudian menegaskan kembali komitmen AS untuk menjamin keamanan Korseldan Jepang.
Menurut Washington, setidaknya dua rudal jelajah ditembakkan oleh militer Korut, namun masih belum jelas apakah itu jarak pendek, menengah, atau jarak jauh.
Menyusul laporan peluncuran terbaru rudal Korut itu, Jepang dilaporkan mengadakan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan Nasional.
Korut, seperti diketahui, melakukan uji tembak dua rudal balistik ke Laut Jepang, yang memicu kekhawatiran di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
"Kami mengetahui peluncuran rudal Korut pagi ini ke Laut Timur (Laut Jepang). Kami akan terus memantau situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami," kata juru bicara Komando Indo-Pasifik AS,Mike Kafka.
"Kegiatan ini menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata terlarang Korut terhadap tetangganya dan komunitas internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan.
Kafka, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (25/3/2021), kemudian menegaskan kembali komitmen AS untuk menjamin keamanan Korseldan Jepang.
Menurut Washington, setidaknya dua rudal jelajah ditembakkan oleh militer Korut, namun masih belum jelas apakah itu jarak pendek, menengah, atau jarak jauh.
Menyusul laporan peluncuran terbaru rudal Korut itu, Jepang dilaporkan mengadakan pertemuan luar biasa Dewan Keamanan Nasional.
(esn)