Pasca Kebakaran, Relawan Kesulitan Satukan Kembali Keluarga Pengungsi Rohingnya di Bangladesh

Rabu, 24 Maret 2021 - 21:20 WIB
loading...
Pasca Kebakaran, Relawan...
Relawan dilaporkan tengah berusaha keras untuk menyatukan kembali pengungsi Rohingya yang terpisah ketika kebakaran besar menyapu pemukiman pengungsi di Bangladesh. Foto/REUTERS
A A A
DHAKA - Relawan dilaporkan tengah berusaha keras untuk menyatukan kembali pengungsi Rohingya yang terpisah ketika kebakaran besar menyapu pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Bangladesh . Kebakaran itu memaksa sekitar 45 ribu orang meninggalkan rumah bambu dan plastik mereka.

PBB menyebut, kebakaran yang terjadi pada awal pekan adalah yang terbesar selama setahun terakhir di kamp-kamp yang padat di distrik Cox's Bazar di Bangladesh. Kebakaran ini menewaskan 15 orang dan ratusan orang dilaporkan hilang.

Pihak berwenang Bangladesh mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebabnya.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan beberapa anak sedang mencari orang tua mereka. Ini enjadi trauma lain bagi banyak keluarga yang melarikan diri dari rumah mereka di Myanmar barat ketika militer di sana melancarkan serangan terhadap pemberontak Rohingya pada 2017.

"Ini adalah situasi yang sangat sulit dan hati kami tertuju kepada ribuan pengungsi yang pernah mengalami bencana lain," kata pejabat UNHCR, Ita Schuette dalam pesan video yang diposting di Twitter dari Cox's Bazar, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/3/2021).

Saksi mata mengatakan bahwa pagar kawat berduri yang dipasang di sekitar kamp telah menjebak banyak orang selama kebakaran. Badan-badan kemanusiaan internasional telah menyerukan pencabutan kawat.

Tetapi wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas para pengungsi, Mohammad Shamsud Douza, mengatakan pemagaran itu bukan masalah besar.

"Itu menyebar begitu cepat sehingga beberapa orang yang tidak bisa keluar langsung meninggal. Bukan pagar kawat berduri yang mencegah mereka melarikan diri," ujar Douza.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Siapa yang Seharusnya...
Siapa yang Seharusnya Bertanggung Jawab Membiayai Pengungsi Rohingya?
Siapa Tulip Siddiq?...
Siapa Tulip Siddiq? Politikus Inggris yang Selamat dari Kudeta Berdarah di Bangladesh
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
4 Negara Mayoritas Muslim...
4 Negara Mayoritas Muslim yang Dijajah Inggris
Bangladesh Minta India...
Bangladesh Minta India Mengekstradisi Sheikh Hasina untuk Diadili
Pemimpin Bangladesh...
Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Janji Bantu Rohingya
Eks Agen CIA Klaim Tahu...
Eks Agen CIA Klaim Tahu Lokasi Tabut Perjanjian yang Disebutkan dalam Alkitab
Trump Balik Membalas...
Trump Balik Membalas Naikkan Tarif 50 Persen Lagi, Begini Komentar China
Rekomendasi
Deretan 26 Kombes Pecah...
Deretan 26 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol
Pagi Ini Sejumlah Ruas...
Pagi Ini Sejumlah Ruas Jalan Tol ke Arah Jakarta Padat Kendaraan
Fatwa Ulama Internasional:...
Fatwa Ulama Internasional: Wajib Jihad Melawan Israel sebagai Bentuk Dukungan dan Solidaritas
Berita Terkini
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
6 menit yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
33 menit yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
1 jam yang lalu
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
1 jam yang lalu
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
2 jam yang lalu
Beredar Video Pesawat...
Beredar Video Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 di Lepas Pantai AS
2 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved