Samia Suluhu Hassan Jadi Presiden Wanita Pertama Tanzania
loading...
A
A
A
DAR ES SALAAM - Wakil Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dilantik sebagai presiden pada hari Jumat. Dia menjadi kepala negara wanita pertama di negara Afrika timur itu setelah kematian presiden John Magufuli.
Hassan, 61, dilantik di State House di ibu kota komersial negara Dar es Salaam. Dia mengambil alih kursi kepresidenan setelah pengumuman kematian Magufuli pada hari Rabu. Magufuli sebelumnya menghilang 18 hari dari pandangan publik dan memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu (20/3/2021), kepresidenan Tanzania mengatakan Hassan akan berpidato untuk rakyat setelah dilantik dan juga akan mengadakan pertemuan kabinet.
Menghilangnya Magufuli—tokoh skeptis COVID-19 paling keras di Afrika—sejak 27 Februari telah memicu spekulasi tentang kesehatannya dan memicu desas-desus bahwa dia telah tertular penyakit tersebut, meskipun para pejabat membantah dia sakit.
Hassan mengatakan Magufuli meninggal karena penyakit jantung.
Digambarkan sebagai pembuat konsensus yang bersuara lembut, Hassan juga akan menjadi presiden pertama negara yang lahir di Zanzibar, negara kepulauan yang merupakan bagian dari persatuan Republik Tanzania.
Gaya kepemimpinannya dipandang sebagai potensi kontras dari Magufuli, seorang populis yang kurang ajar yang mendapat julukan "The Bulldozer" karena intoleransi terhadap perbedaan pendapat, meski julukan itu ditolak oleh pemerintahnya.
Lihat Juga: Perjalanan Karir Politik Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Sukses Jadi Presiden di Meksiko
Hassan, 61, dilantik di State House di ibu kota komersial negara Dar es Salaam. Dia mengambil alih kursi kepresidenan setelah pengumuman kematian Magufuli pada hari Rabu. Magufuli sebelumnya menghilang 18 hari dari pandangan publik dan memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu (20/3/2021), kepresidenan Tanzania mengatakan Hassan akan berpidato untuk rakyat setelah dilantik dan juga akan mengadakan pertemuan kabinet.
Menghilangnya Magufuli—tokoh skeptis COVID-19 paling keras di Afrika—sejak 27 Februari telah memicu spekulasi tentang kesehatannya dan memicu desas-desus bahwa dia telah tertular penyakit tersebut, meskipun para pejabat membantah dia sakit.
Hassan mengatakan Magufuli meninggal karena penyakit jantung.
Digambarkan sebagai pembuat konsensus yang bersuara lembut, Hassan juga akan menjadi presiden pertama negara yang lahir di Zanzibar, negara kepulauan yang merupakan bagian dari persatuan Republik Tanzania.
Gaya kepemimpinannya dipandang sebagai potensi kontras dari Magufuli, seorang populis yang kurang ajar yang mendapat julukan "The Bulldozer" karena intoleransi terhadap perbedaan pendapat, meski julukan itu ditolak oleh pemerintahnya.
Lihat Juga: Perjalanan Karir Politik Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Sukses Jadi Presiden di Meksiko
(min)