Taiwan Ternyata Negara 75% Pemasok Suku Cadang Mobil Listrik Tesla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla merupakan perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi mobil listrik. Meski beroperasi di Amerika, 75 persen pemasok suku cadang mobil listrik perusahaan ituberasal dari Taiwan .
Perusahaan Amerika yang nilai pasarnya saat ini telah melebihi total nilai pasar sembilan produsen mobil konvensional di dunia ini telah menjadi merek perusahaan mobil listrik dengan pangsa pasar tertinggi di dunia.
Dari perspektif energi, lingkungan, dan perkembangan teknologi, peran mobil listrik di masa depan dalam menggantikan mobil berbahan bakar konvensional sangatlah besar dan tak terhindarkan. Semua produsen mobil besar di dunia mau tak mau ikut mengembangkan mobil listrik, bahkan perusahaan Apple pernah menginformasikan akan memproduksi mobil listrik Apple Car.
Taiwan sebagai 75 pemasok suku cadang mobil listrik Tesla diungkap Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews.com, Jumat (19/3/2021).
“Otak paling penting dari perangkat ini, chip semikonduktor otomotif harus bergantung pada negara ini untuk diproduksi oleh perusahaan semikonduktor,” kata TETO.
“Bahkan beberapa minggu lalu, para pejabat tingkat tinggi di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang langsung meminta bantuan negara ini untuk dapat meningkatkan chip otomotifnya demi menghindari dilema penangguhan produksi di perusahaan mobil negara mereka sendiri. Sudah tertebakkah? Negara yang memegang peranan penting ini adalah Taiwan,” lanjut TETO.
Taiwan telah terkenal di dunia dengan industri elektronik, industri teknologi tinggi, dan industri mesin selama bertahun-tahun. Taiwan memiliki banyak tenaga ahli di bidang perangkat lunak dan perangkat keras.
Rantai pasokan berbagai industri terkait cukup lengkap dari hulu hingga hilir, dan telah menghasilkan banyak perusahaan yang memproduksi komponen kendaraan listrik. Lebih penting lagi, pabrikan Taiwan penuh dengan fleksibilitas dan inovasi, ketika dihadapkan pada masalah dalam pengembangan suku cadang baru atau dalam peningkatan spesifikasi kinerja produk, mereka selalu dapat mengatasi kesulitan dan menyelesaikan misi mereka dalam waktu singkat.
Data statistik dari media Taiwan juga mengonfirmasi bahwa 75% dari pemasok suku cadang mobil listrik Tesla adalah perusahaan Taiwan.
Misalnya, Fukuta Taiwan, yang memproduksi motor penggerak (dinamo) Tesla. Tahun 2005 yakni dua tahun setelah berdirinya, Tesla mengunjungi Taiwan untuk mencari produsen yang memproduksi motor penggerak mobil listrik.
Awalnya Fukuta tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan dinamo mobil, tetapi karena permintaan Tesla, Fukuta berhasil mengubah dinamo mereka yang berat awalnya 400 kg menjadi dinamo mobil yang beratnya hanya 60 kg, dan Fukuta menjadi mitra senior kerjasama dengan Tesla selama lebih dari sepuluh tahun.
Perusahaan Taiwan lainnya, Petrokimia Chang Chun (Chang Chun Petrochemical). Perusahaan ini dapat memproduksi foil tembaga untuk elektroda negatif baterai lithium, dan hanya ada "Petrokimia Changchun" Taiwan dan beberapa perusahaan di Jepang yang dapat memproduksi foil tembaga khusus yang ketebalannya hanya 5 mikron, lebih tipis dari rambut, oleh karena itu tembaga foil menjadi komponen vital dari aki mobil Tesla.
Selain itu, ada banyak perusahaan Taiwan berkualitas tinggi yang telah memasuki rantai pasokan komponen Tesla. Oleh karenanya, perusahaan Taiwan memiliki fondasi yang kokoh dalam IT, mesin, dan teknik kimia, dan mereka dapat dengan cepat mengembangkan produk baru kapan saja sesuai kebutuhan Tesla, sehingga Tesla sangat bergantung pada Taiwan. Bisa dikatakan bahwa tanpa perusahaan Taiwan, tidak akan ada Tesla.
Apakah perusahaan Taiwan hanya memasuki rantai pasokan Tesla? Tentu saja tidak, karena industri elektronik, teknologi, mesin, dan kimia Taiwan telah berkembang pesat dalam waktu yang lama, dan juga terdapat ekosistem industri komponen otomotif yang lengkap, baik pada perangkat lunak maupun perangkat keras, banyak perusahaan Taiwan telah menjadi mitra yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan mobil listrik utama dunia.
Menurut statistik media, setidaknya ada 800 perusahaan besar dan kecil di Taiwan yang menyediakan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi yang dibutuhkan oleh produsen mobil listrik utama dunia.
Di antara 800 perusahaan ini, bahkan ada yang sebelumnya sama sekali belum pernah berhubungan dengan industri otomotif. Justru karena teknologi dan suku cadang yang dibutuhkan untuk mobil listrik tidak persis sama dengan mobil bahan bakar konvensional, sehingga banyak perusahaan teknologi di Taiwan telah mampu memasuki industri mobil listrik.
Misalnya, "Calin Technology" Taiwan menerapkan teknologi LiDAR (yang digunakan untuk memandu rudal jelajah) ke mobil listrik, sehingga mobil listrik dapat mendeteksi kondisi 200 meter di depannya secara akurat.
Kemudian "Hiwin Technologies" Taiwan yang mengembangkan sistem kemudi presisi digital yang diperlukan untuk mobil listrik, dan kualitasnya bahkan melebihi produk Jerman dan Jepang.
Selanjutnya, "Phihong Technology" Taiwan yang bekerja sama dengan Audi Motors Jerman dan menjadi perusahaan pertama di Asia yang membangun stasiun pengisian daya 360 kilowatt, yang dapat mengisi daya mobil listrik dengan cepat, yakni pengisian 10 menit dapat menempuh jarak 600 km.
Masing-masing dari 800 perusahaan Taiwan ini memiliki teknologi unik, yang membuat pabrik mobil besar di seluruh dunia memilih untuk bekerja sama dengan Taiwan. Sederhananya, perusahaan Taiwan dapat memproduksi dan menyediakan berbagai teknologi dan suku cadang untuk mobil listrik, dari perangkat lunak hingga perangkat keras.
Perusahaan Amerika yang nilai pasarnya saat ini telah melebihi total nilai pasar sembilan produsen mobil konvensional di dunia ini telah menjadi merek perusahaan mobil listrik dengan pangsa pasar tertinggi di dunia.
Dari perspektif energi, lingkungan, dan perkembangan teknologi, peran mobil listrik di masa depan dalam menggantikan mobil berbahan bakar konvensional sangatlah besar dan tak terhindarkan. Semua produsen mobil besar di dunia mau tak mau ikut mengembangkan mobil listrik, bahkan perusahaan Apple pernah menginformasikan akan memproduksi mobil listrik Apple Car.
Taiwan sebagai 75 pemasok suku cadang mobil listrik Tesla diungkap Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews.com, Jumat (19/3/2021).
“Otak paling penting dari perangkat ini, chip semikonduktor otomotif harus bergantung pada negara ini untuk diproduksi oleh perusahaan semikonduktor,” kata TETO.
“Bahkan beberapa minggu lalu, para pejabat tingkat tinggi di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang langsung meminta bantuan negara ini untuk dapat meningkatkan chip otomotifnya demi menghindari dilema penangguhan produksi di perusahaan mobil negara mereka sendiri. Sudah tertebakkah? Negara yang memegang peranan penting ini adalah Taiwan,” lanjut TETO.
Taiwan telah terkenal di dunia dengan industri elektronik, industri teknologi tinggi, dan industri mesin selama bertahun-tahun. Taiwan memiliki banyak tenaga ahli di bidang perangkat lunak dan perangkat keras.
Rantai pasokan berbagai industri terkait cukup lengkap dari hulu hingga hilir, dan telah menghasilkan banyak perusahaan yang memproduksi komponen kendaraan listrik. Lebih penting lagi, pabrikan Taiwan penuh dengan fleksibilitas dan inovasi, ketika dihadapkan pada masalah dalam pengembangan suku cadang baru atau dalam peningkatan spesifikasi kinerja produk, mereka selalu dapat mengatasi kesulitan dan menyelesaikan misi mereka dalam waktu singkat.
Data statistik dari media Taiwan juga mengonfirmasi bahwa 75% dari pemasok suku cadang mobil listrik Tesla adalah perusahaan Taiwan.
Misalnya, Fukuta Taiwan, yang memproduksi motor penggerak (dinamo) Tesla. Tahun 2005 yakni dua tahun setelah berdirinya, Tesla mengunjungi Taiwan untuk mencari produsen yang memproduksi motor penggerak mobil listrik.
Awalnya Fukuta tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan dinamo mobil, tetapi karena permintaan Tesla, Fukuta berhasil mengubah dinamo mereka yang berat awalnya 400 kg menjadi dinamo mobil yang beratnya hanya 60 kg, dan Fukuta menjadi mitra senior kerjasama dengan Tesla selama lebih dari sepuluh tahun.
Perusahaan Taiwan lainnya, Petrokimia Chang Chun (Chang Chun Petrochemical). Perusahaan ini dapat memproduksi foil tembaga untuk elektroda negatif baterai lithium, dan hanya ada "Petrokimia Changchun" Taiwan dan beberapa perusahaan di Jepang yang dapat memproduksi foil tembaga khusus yang ketebalannya hanya 5 mikron, lebih tipis dari rambut, oleh karena itu tembaga foil menjadi komponen vital dari aki mobil Tesla.
Selain itu, ada banyak perusahaan Taiwan berkualitas tinggi yang telah memasuki rantai pasokan komponen Tesla. Oleh karenanya, perusahaan Taiwan memiliki fondasi yang kokoh dalam IT, mesin, dan teknik kimia, dan mereka dapat dengan cepat mengembangkan produk baru kapan saja sesuai kebutuhan Tesla, sehingga Tesla sangat bergantung pada Taiwan. Bisa dikatakan bahwa tanpa perusahaan Taiwan, tidak akan ada Tesla.
Apakah perusahaan Taiwan hanya memasuki rantai pasokan Tesla? Tentu saja tidak, karena industri elektronik, teknologi, mesin, dan kimia Taiwan telah berkembang pesat dalam waktu yang lama, dan juga terdapat ekosistem industri komponen otomotif yang lengkap, baik pada perangkat lunak maupun perangkat keras, banyak perusahaan Taiwan telah menjadi mitra yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan mobil listrik utama dunia.
Menurut statistik media, setidaknya ada 800 perusahaan besar dan kecil di Taiwan yang menyediakan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi yang dibutuhkan oleh produsen mobil listrik utama dunia.
Di antara 800 perusahaan ini, bahkan ada yang sebelumnya sama sekali belum pernah berhubungan dengan industri otomotif. Justru karena teknologi dan suku cadang yang dibutuhkan untuk mobil listrik tidak persis sama dengan mobil bahan bakar konvensional, sehingga banyak perusahaan teknologi di Taiwan telah mampu memasuki industri mobil listrik.
Misalnya, "Calin Technology" Taiwan menerapkan teknologi LiDAR (yang digunakan untuk memandu rudal jelajah) ke mobil listrik, sehingga mobil listrik dapat mendeteksi kondisi 200 meter di depannya secara akurat.
Kemudian "Hiwin Technologies" Taiwan yang mengembangkan sistem kemudi presisi digital yang diperlukan untuk mobil listrik, dan kualitasnya bahkan melebihi produk Jerman dan Jepang.
Selanjutnya, "Phihong Technology" Taiwan yang bekerja sama dengan Audi Motors Jerman dan menjadi perusahaan pertama di Asia yang membangun stasiun pengisian daya 360 kilowatt, yang dapat mengisi daya mobil listrik dengan cepat, yakni pengisian 10 menit dapat menempuh jarak 600 km.
Masing-masing dari 800 perusahaan Taiwan ini memiliki teknologi unik, yang membuat pabrik mobil besar di seluruh dunia memilih untuk bekerja sama dengan Taiwan. Sederhananya, perusahaan Taiwan dapat memproduksi dan menyediakan berbagai teknologi dan suku cadang untuk mobil listrik, dari perangkat lunak hingga perangkat keras.
(min)