Mesir Bersiap Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru, Jauh dari Kekacauan Kairo

Kamis, 18 Maret 2021 - 04:01 WIB
loading...
A A A
Beberapa pinjaman dan pembiayaan luar negeri telah diamankan.

Pandemi virus corona juga memperlambat kemajuan, dan fase pertama dari tiga fase yang direncanakan, mencakup 168 kilometer persegi, tidak akan selesai ketika pemerintah mulai turut campur.

"Tingkat penyelesaian tahap pertama telah melewati 60% di semua proyek," papar Khaled el-Husseiny, juru bicara ibu kota baru.

Dia menambahkan mutasi para PNS akan dimulai pada Juli, menjelang pembukaan resmi yang direncanakan pada akhir 2021.

Kota ini dirancang sebagai model teknologi tinggi untuk masa depan Mesir.

Pusat kendali akan memantau infrastruktur dan keamanan secara elektronik.

“Atap-atap akan ditutup dengan panel surya, pembayaran tanpa uang tunai dan 15 meter persegi ruang hijau dialokasikan per penghuni,” ungkap para pejabat.

“Kami mencoba menyelesaikan semua masalah yang kami hadapi di masa lalu di ibu kota baru,” ujar Husseiny.

Kota yang telah selesai dibangun itu diharapkan menampung setidaknya 6 juta penduduk, fase kedua dan ketiga sebagian besar merupakan permukiman.

“Proyek itu akan memakan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya, meskipun pemerintah akan dapat berfungsi secara normal selama konstruksi berlangsung,” papar Amr Khattab, juru bicara Kementerian Perumahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan bagian-bagian kota.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)