Junta Myanmar Makin Beringas, 149 Demonstran Tewas

Rabu, 17 Maret 2021 - 07:25 WIB
loading...
A A A
Shamdasani mengatakan mengkonfirmasikan informasi menjadi semakin sulit karena darurat militer dan karena lingkungan tempat orang-orang terbunuh dan terlantar telah terputus melalui pemadaman komunikasi yang diberlakukan negara.



Kudeta tersebut membalikkan tahun-tahun lambatnya kemajuan menuju demokrasi di Myanmar. Selama lima dekade negara itu beroperasi di bawah aturan militer yang ketat yang menyebabkan isolasi dan sanksi internasional.

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi memimpin kembali ke pemerintahan sipil dengan kemenangan telak dalam pemilihan umum tahun 2015. Pemerintahannya akan dilantik untuk masa jabatan lima tahun kedua bulan lalu, tetapi dia dan anggota partainya ditempatkan di tahanan militer.

Pemerintahan Joe Biden pada hari Jumat mengumumkan menawarkan tempat tinggal hukum sementara kepada orang-orang dari Myanmar karena pengambilalihan militer dan kekuatan mematikan terhadap warga sipil.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)