Junta Myanmar Makin Beringas, 149 Demonstran Tewas

Rabu, 17 Maret 2021 - 07:25 WIB
loading...
Junta Myanmar Makin...
Setidaknya 149 orang telah tewas akibat tindakan kekerasan militer Myanmar terhadap para demonstran. Foto/Al Jazeera
A A A
NEW YORK - Sedikitnya 149 orang telah tewas di Myanmar sejak pasukan keamanan menindak keras pengunjuk rasa damai . Demikian laporan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Myanmar telah diguncang oleh kerusuhan politik dan protes massa sejak militer menguasai negara itu pada 1 Februari dan menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi .

"Sedikitnya 11 orang tewas pada hari Senin dan 57 orang tewas selama akhir pekan," kata PBB seperti dikutip dari ABC News, Rabu (17/3/2021).



Lebih dari 2.084 orang tetap ditahan secara sewenang-wenang dan setidaknya lima orang tewas dalam tahanan dalam beberapa pekan terakhir. PBB juga mengungkapkan setidaknya dua mayat telah menunjukkan tanda-tanda penganiayaan fisik yang parah, yang mengindikasikan bahwa mereka disiksa.

"Ada lebih banyak laporan tentang pembunuhan lebih lanjut yang belum dapat kami buktikan," kata juru bicara PBB Ravina Shamdasani dalam sebuah pernyataan.

"Kami sangat terganggu karena tindakan keras terus meningkat, dan kami kembali menyerukan kepada militer untuk berhenti membunuh dan menahan pengunjuk rasa," imbuhnya.



Pada hari Senin, junta militer yang berkuasa di Myanmar mengumumkan darurat militer di dan sekitar Yangon, kota terbesar di negara itu, dan di Mandalay, kota terbesar kedua. Hal itu sebagai respons atas kerusuhan yang dipicu oleh pengambilalihan militer bulan lalu.

Tetapi pengunjuk rasa terus turun ke jalan dan menantang pengambilalihan pemerintah , yang dipimpin oleh pemimpin militer Jenderal Min Aung Hlaing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Apa Arti Asap Hitam...
Apa Arti Asap Hitam dan Putih pada Proses Pemilihan Paus di Vatikan?
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
Gelar Reses, Legislator...
Gelar Reses, Legislator Perindo Laurensius Tampubolon Berjuang Maksimal Wujudkan Aspirasi Masyarakat Bengkalis
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
Berita Terkini
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
1 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
1 jam yang lalu
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
2 jam yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
3 jam yang lalu
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
4 jam yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
4 jam yang lalu
Infografis
Persaingan Top Skor...
Persaingan Top Skor Liga Champions 2024/2025 Makin Sengit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved