Koalisi Arab Gempur Gudang Rudal Balistik Houthi di Saada Yaman
loading...
A
A
A
RIYADH - Koalisi Arab menyatakan berhasil menghancurkan gudang rudal balistik Houhti dan landasan peluncuran rudal di Saada, Yaman .
“Kami mengambil tindakan operasional untuk menetralkan dan menghancurkan sumber ancaman untuk melindungi warga sipil dan objek sipil. Operasi militer koalisi mematuhi hukum humaniter internasional dan aturannya,” ungkap pernyataan Koalisi Arab.
Milisi Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke Arab Saudi. Sebagian besar serangan itu berhasil dicegat Riyadh.
Beberapa serangan sebelumnya telah mengenai Bandara Internasional Abha, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari perbatasan dengan Yaman.
Khamis Mushait merupakan kota di barat daya Arab Saudi dan lokasi Pangkalan Udara Raja Khalid. Kota itu menjadi sasaran berbagai serangan Houthi.
Lihat infografis: Iron Sting, Mortir Berpemandu Laser Buat Israel Semakin Digdaya
Koalisi pimpinan Saudi di Yaman mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang ditembakkan Houthi ke arah barat daya Arab Saudi.
Koalisi mengatakan mereka telah menghancurkan drone yang ditembakkan Houthi menuju provinsi Khamis Mushait.
Tidak ada komentar dari kelompok Houthi atas pernyataan tersebut.
Sementara itu, pemberontak Houthi mengklaim telah melakukan serangan drone di Pangkalan Udara Raja Khalid di Khamis Mushait.
"Serangan itu akurat," ungkap juru bicara Houthi Yahya Sarei.
Menurut dia, serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas blokade dan serangan Arab Saudi yang terus berlanjut di Yaman.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi Arab yang dipimpin Saudi bertujuan memulihkan pemerintah Yaman yang didukung internasional.
Perang di Yaman menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan hampir 80% atau sekitar 30 juta rakyatnya membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan serta lebih dari 13 juta orang dalam bahaya kelaparan sampai mati.
“Kami mengambil tindakan operasional untuk menetralkan dan menghancurkan sumber ancaman untuk melindungi warga sipil dan objek sipil. Operasi militer koalisi mematuhi hukum humaniter internasional dan aturannya,” ungkap pernyataan Koalisi Arab.
Milisi Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke Arab Saudi. Sebagian besar serangan itu berhasil dicegat Riyadh.
Beberapa serangan sebelumnya telah mengenai Bandara Internasional Abha, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari perbatasan dengan Yaman.
Khamis Mushait merupakan kota di barat daya Arab Saudi dan lokasi Pangkalan Udara Raja Khalid. Kota itu menjadi sasaran berbagai serangan Houthi.
Lihat infografis: Iron Sting, Mortir Berpemandu Laser Buat Israel Semakin Digdaya
Koalisi pimpinan Saudi di Yaman mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang ditembakkan Houthi ke arah barat daya Arab Saudi.
Koalisi mengatakan mereka telah menghancurkan drone yang ditembakkan Houthi menuju provinsi Khamis Mushait.
Tidak ada komentar dari kelompok Houthi atas pernyataan tersebut.
Sementara itu, pemberontak Houthi mengklaim telah melakukan serangan drone di Pangkalan Udara Raja Khalid di Khamis Mushait.
"Serangan itu akurat," ungkap juru bicara Houthi Yahya Sarei.
Menurut dia, serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas blokade dan serangan Arab Saudi yang terus berlanjut di Yaman.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi Arab yang dipimpin Saudi bertujuan memulihkan pemerintah Yaman yang didukung internasional.
Perang di Yaman menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan hampir 80% atau sekitar 30 juta rakyatnya membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan serta lebih dari 13 juta orang dalam bahaya kelaparan sampai mati.
(sya)