Horor, 20 Tewas dalam Kebakaran di Pabrik Garmen Mesir
loading...
A
A
A
KAIRO - Setidaknya 20 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka dalam peristiwa kebakaran yang melanda sebuah pabrik garmen di dekat Ibu Kota Mesir , Kairo, pada Kamis kemarin. Ini adalah insiden terbaru di Negeri Piramida itu di mana standar keselamatan dan peraturan kebakaran tidak ditegakkan dengan baik.
Penyebab kebakaran, yang melanda pabrik berlantai empat di Obour, sebuah distrik terpencil di wilayah yang lebih luas sekitar ibu kota Mesir, tidak segera diketahui, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Lima belas kendaraan pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian untuk memadamkan api sementara ambulans mengangkut korban ke rumah sakit terdekat," kata pernyataan itu seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (12/3/2021).
Pernyataan itu menambahkan bahwa tim ahli sedang menyelidiki kerusakan dan mencoba menilai dampak kebakaran yang mungkin terjadi pada salah satu bangunan yang berdekatan di daerah tersebut.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang segera tersedia terkait peristiwa tersebut.
Kebakaran pabrik, serta kebakaran di tempat lain, cukup umum terjadi di Mesir, karena lemahnya penegakan aturan perindustrian dan langkah-langkah keamanan lainnya.
Bulan lalu, sebuah gedung apartemen tiga belas lantai di Kairo terbakar setelah kebakaran meletus di pabrik kulit tanpa izin yang menempati tiga lantai pertamanya. Petugas pemadam kebakaran berjuang selama hampir satu hari untuk memadamkan api di tengah kekhawatiran bahwa bangunan itu akan runtuh di atas Ring Road, jalan bebas hambatan utama di wilayah metropolitan Greater Cairo.
Api tersebut akhirnya merusak fondasi bangunan, yang akhirnya memaksa pemerintah kota untuk menghancurkannya.
Bulan Desember lalu, kebakaran melanda unit perawatan intensif di rumah sakit swasta, juga di Obour, menewaskan tujuh pasien virus Corona. Pada saat itu, harian al-Ahram yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa penyelidikan awal menyalahkan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.
Kebakaran serupa meletus di bangsal virus Corona sebuah rumah sakit swasta di kota Mediterania, Alexandria, Juni lalu, juga menyebabkan tujuh pasien tewas. Terjadi kebakaran lagi pada bulan Mei di pusat isolasi virus Corona di Kairo yang tidak menimbulkan korban jiwa.
Penyebab kebakaran, yang melanda pabrik berlantai empat di Obour, sebuah distrik terpencil di wilayah yang lebih luas sekitar ibu kota Mesir, tidak segera diketahui, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Lima belas kendaraan pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian untuk memadamkan api sementara ambulans mengangkut korban ke rumah sakit terdekat," kata pernyataan itu seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (12/3/2021).
Pernyataan itu menambahkan bahwa tim ahli sedang menyelidiki kerusakan dan mencoba menilai dampak kebakaran yang mungkin terjadi pada salah satu bangunan yang berdekatan di daerah tersebut.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang segera tersedia terkait peristiwa tersebut.
Kebakaran pabrik, serta kebakaran di tempat lain, cukup umum terjadi di Mesir, karena lemahnya penegakan aturan perindustrian dan langkah-langkah keamanan lainnya.
Bulan lalu, sebuah gedung apartemen tiga belas lantai di Kairo terbakar setelah kebakaran meletus di pabrik kulit tanpa izin yang menempati tiga lantai pertamanya. Petugas pemadam kebakaran berjuang selama hampir satu hari untuk memadamkan api di tengah kekhawatiran bahwa bangunan itu akan runtuh di atas Ring Road, jalan bebas hambatan utama di wilayah metropolitan Greater Cairo.
Api tersebut akhirnya merusak fondasi bangunan, yang akhirnya memaksa pemerintah kota untuk menghancurkannya.
Bulan Desember lalu, kebakaran melanda unit perawatan intensif di rumah sakit swasta, juga di Obour, menewaskan tujuh pasien virus Corona. Pada saat itu, harian al-Ahram yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa penyelidikan awal menyalahkan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.
Kebakaran serupa meletus di bangsal virus Corona sebuah rumah sakit swasta di kota Mediterania, Alexandria, Juni lalu, juga menyebabkan tujuh pasien tewas. Terjadi kebakaran lagi pada bulan Mei di pusat isolasi virus Corona di Kairo yang tidak menimbulkan korban jiwa.
(ian)