Patung Buddha yang Dihancurkan Taliban Hadir Lagi dalam Proyeksi 3D
loading...
A
A
A
KABUL - Dua puluh tahun setelah hancur diledakkan di dataran tinggi Afghanistan , salah satu patung Buddha yang terkenal di negara itu kembali hadir secara singkat pada Selasa (9/3) malam.
Proyeksi tiga dimensi (3D) berbentuk patung Buddha tampak memenuhi ceruk yang menampung patung tersebut selama berabad-abad.
Proyeksi tersebut memuncaki hari peringatan penghancuran dua patung Buddha terkenal oleh Taliban pada Maret 2001 di lembah Bamiyan, Afghanistan tengah.
“Kami tidak ingin orang melupakan kejahatan mengerikan yang dilakukan di sini,” ungkap Zahra Hussaini, salah satu penyelenggara acara “A night with Buddha”.
Lihat infografis: Pesawat Jet Tempur Rafale Prancis Menjadi Incaran RI
Setelah prosesi yang diterangi lentera, ratusan orang berkumpul di dasar tebing tempat patung-patung tersebut pernah berdiri di samping jaringan gua kuno, biara, dan tempat pemujaan.
Lihat infografis: Gertak Iran, B-52 AS dan F-15 Israel Berkeliaran di Teluk Persia
Proyeksi 3D itu memenuhi ceruk yang dulunya menampung Salsal, patung setinggi 55 meter itu.
“Saat-saat ini juga mengingatkan Anda tentang betapa besar harta kita yang hilang,” ungkap Gulsoom Zahra, warga Bamiyan berusia 23 tahun yang menghadiri upacara tersebut.
Proyeksi tiga dimensi (3D) berbentuk patung Buddha tampak memenuhi ceruk yang menampung patung tersebut selama berabad-abad.
Proyeksi tersebut memuncaki hari peringatan penghancuran dua patung Buddha terkenal oleh Taliban pada Maret 2001 di lembah Bamiyan, Afghanistan tengah.
“Kami tidak ingin orang melupakan kejahatan mengerikan yang dilakukan di sini,” ungkap Zahra Hussaini, salah satu penyelenggara acara “A night with Buddha”.
Lihat infografis: Pesawat Jet Tempur Rafale Prancis Menjadi Incaran RI
Setelah prosesi yang diterangi lentera, ratusan orang berkumpul di dasar tebing tempat patung-patung tersebut pernah berdiri di samping jaringan gua kuno, biara, dan tempat pemujaan.
Lihat infografis: Gertak Iran, B-52 AS dan F-15 Israel Berkeliaran di Teluk Persia
Proyeksi 3D itu memenuhi ceruk yang dulunya menampung Salsal, patung setinggi 55 meter itu.
“Saat-saat ini juga mengingatkan Anda tentang betapa besar harta kita yang hilang,” ungkap Gulsoom Zahra, warga Bamiyan berusia 23 tahun yang menghadiri upacara tersebut.