Patung Buddha yang Dihancurkan Taliban Hadir Lagi dalam Proyeksi 3D

Rabu, 10 Maret 2021 - 04:01 WIB
loading...
Patung Buddha yang Dihancurkan...
Patung Buddha diproyeksikan 3D di dataran tinggi Afghanistan. Foto/artnet news
A A A
KABUL - Dua puluh tahun setelah hancur diledakkan di dataran tinggi Afghanistan , salah satu patung Buddha yang terkenal di negara itu kembali hadir secara singkat pada Selasa (9/3) malam.

Proyeksi tiga dimensi (3D) berbentuk patung Buddha tampak memenuhi ceruk yang menampung patung tersebut selama berabad-abad.

Proyeksi tersebut memuncaki hari peringatan penghancuran dua patung Buddha terkenal oleh Taliban pada Maret 2001 di lembah Bamiyan, Afghanistan tengah.



“Kami tidak ingin orang melupakan kejahatan mengerikan yang dilakukan di sini,” ungkap Zahra Hussaini, salah satu penyelenggara acara “A night with Buddha”.

Lihat infografis: Pesawat Jet Tempur Rafale Prancis Menjadi Incaran RI

Setelah prosesi yang diterangi lentera, ratusan orang berkumpul di dasar tebing tempat patung-patung tersebut pernah berdiri di samping jaringan gua kuno, biara, dan tempat pemujaan.

Lihat infografis: Gertak Iran, B-52 AS dan F-15 Israel Berkeliaran di Teluk Persia

Proyeksi 3D itu memenuhi ceruk yang dulunya menampung Salsal, patung setinggi 55 meter itu.

“Saat-saat ini juga mengingatkan Anda tentang betapa besar harta kita yang hilang,” ungkap Gulsoom Zahra, warga Bamiyan berusia 23 tahun yang menghadiri upacara tersebut.

Taliban memicu kemarahan internasional ketika mereka meledakkan patung-patung berusia ratusan tahun selama pemerintahan singkat mereka yang bertangan besi di negara itu.

Saat itu Taliban menghancurkan sejumlah warisan budaya pra-Islam di Afghanistan yang kaya peninggalan bersejarah.

Dengan latar belakang bersalju dan langit biru jernih, Bamiyan menjadi salah satu dari sedikit tujuan populer di Afghanistan bagi penggemar alam luar dan penggemar sejarah yang ingin menjelajahi warisan arkeologi negara itu.

Peringatan itu diselimuti ketakutan bahwa Taliban dapat kembali berkuasa setelah menandatangani kesepakatan penting dengan Amerika Serikat (AS) yang dapat membuat pasukan internasional keluar dari negara itu dalam beberapa bulan mendatang.

Sedikit yang menduga pasukan keamanan pemerintah Afghanistan dapat bertahan lama melawan serangan gencar Taliban tanpa perlindungan kekuatan udara AS dan pasukan khususnya.

“Kami juga ingin mengungkapkan keprihatinan kami tentang masa depan, dan apa yang akan terjadi pada warisan sejarah kami di masa depan, dan apakah sejarah akan terulang kembali dan artefak yang tersisa akan sekali lagi diserahkan kepada belas kasihan kelompok ekstremis,” papar Hussaini.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Kata Lanny/Fadia usai...
Kata Lanny/Fadia usai Bawa Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Sudirman 2025
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
Lawan Robot Humanoid...
Lawan Robot Humanoid Tesla, OMODA dan JAECOO Luncurkan AiMOGA
Berita Terkini
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
37 menit yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
1 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
2 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
2 jam yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
3 jam yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
4 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved