Cari Demonstran, Pasukan Junta Myanmar Geledah Kamar Demi Kamar

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:39 WIB
loading...
A A A
"Mereka menggeledah setiap gedung di jalan Kyun Taw—mereka menghancurkan kunci gedung apartemen jika mereka dikunci di lantai bawah," kata penduduk yang berbicara dalam kondisi anonim karena takut akan pembalasan dari pasukan junta. Dia mendengar ada puluhan orang yang ditangkap.

Menjelang fajar, pasukan keamanan telah mundur, yang memungkinkan beberapa pengunjuk rasa melarikan diri dari daerah tersebut.



San Chaung—kota yang ramai yang terkenal dengan kafe, bar, dan restorannya—telah berubah sejak protes dimulai, di mana barikade darurat dari bambu, karung pasir, meja, dan kawat berduri dipasang oleh pengunjuk rasa dalam upaya untuk memperlambat gerak pasukan keamanan.

Pagi ini para penjual makan di jalan-jalan beroperasi secara cepat. ”Kami harus menyelesaikan penjualan barang-barang kami sebelum pukul 09.00 pagi—akan ada tindakan keras lagi di jalan-jalan,” kata seorang pedagang.

Sejak kudeta, lebih dari 60 orang telah terbunuh ketika pasukan keamanan membubarkan demonstrasi anti-kudeta. Data korban tewas ini berasal dari kelompok pemantau Assistance Association for Political Prisoners.

Langkah untuk menutup jalan-jalan di San Chaung mendorong beberapa kedutaan besar di Yangon—termasuk kedutaan Amerika Serikat dan Inggris—untuk mendesak pasukan keamanan membebaskan para demonstran.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “pengekangan maksimum”, mendesak pembebasan yang aman bagi semuanya tanpa kekerasan atau penangkapan.

Penggerebekan pada Senin malam di San Chaung terjadi setelah tiga pengunjuk rasa ditembak mati pada saat demo ketika banyak toko, pabrik dan bank tutup sebagai bagian dari aksi mogok kerja untuk memprotes kudeta.

Militer membantah bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dalam protes dan membela perebutan kekuasaan dengan menuduh ada kecurangan pemilu yang meluas dalam pemilu November lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)