Pemimpin Tertinggi Druze Suriah Kutuk Invasi Israel

Sabtu, 21 Desember 2024 - 07:15 WIB
loading...
Pemimpin Tertinggi Druze...
Pemimpin Druze Suriah, Sheikh Hikmat al-Hijri. Foto/Daniel Hilton/MEE
A A A
DAMASKUS - Pemimpin Druze Suriah, Sheikh Hikmat al-Hijri, mengutuk invasi Israel ke Suriah dan mengatakan negaranya perlu mempertahankan persatuan sosial dan teritorialnya.

Berbicara kepada Middle East Eye dalam wawancara eksklusif dari rumahnya di Qanawat, kota di provinsi Sweida di Suriah selatan, Hijri mengatakan, "Invasi Israel membuat saya khawatir dan saya menolaknya."

Pemimpin agama itu menambahkan kontak antara komunitas Druze Suriah dan otoritas baru di Damaskus yang dipimpin Ahmed al-Sharaa telah positif.

"Tetapi kami menunggu pencapaian dari pemerintah baru, bukan hanya kata-kata positif," ujar dia.

Druze Suriah sekali lagi terjebak dalam invasi Israel. Beberapa jam setelah pemberontak yang dipimpin komandan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) Sharaa, yang juga dikenal sebagai Abu Mohammed al-Jolani, menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad pada 8 Desember, Israel mulai mengerahkan pasukan ke wilayah Suriah.

Israel menyerbu dari Dataran Tinggi Golan, dataran tinggi Suriah yang diduduki Israel sejak 1967.

Baik Dataran Tinggi Golan maupun wilayah yang sekarang direbut Israel dihuni banyak orang Druze, sekte etnoreligius yang tersebar di beberapa negara di Levant.

Israel mengatakan mereka melindungi perbatasannya dari kekacauan di Suriah, dan telah menyerang ratusan target militer di seluruh negeri selama beberapa hari terakhir.

Namun, meskipun ada seruan internasional untuk mundur, pasukan Israel tetap berada di wilayah yang baru direbut.

“Orang Druze ingin tetap berada di tanah mereka dengan privasi, tetapi ini telah menjadi masalah internasional,” ujar Hijri. “Invasi adalah sesuatu yang harus ditangani oleh semua negara.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)