Lagi-lagi, Iran Ancam Ratakan Dua Kota Israel dengan Tanah

Senin, 08 Maret 2021 - 07:42 WIB
loading...
A A A
Gantz sebelumnya telah memperingatkan bahwa Israel akan melakukan serangan militer terhadap Iran, jika perlu.

Pernyataannya muncul setelah Israel menuduh Iran menargetkan kapal kargo milik pengusaha Israel yang berlayar di Teluk Oman akhir bulan lalu. Ledakan tersebut menyebabkan dua lubang di MV Helios Ray di sisi kiri dan dua di sisi kanan, tepat di atas garis air.



Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Iran sebagai pelakunya, namun Teheran dengan cepat membantahnya.

Pada hari Minggu, Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak Eropa untuk menghindari ancaman atau tekanan dalam setiap negosiasi dengan Teheran.

Nasib kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), telah digantung sejak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak menarik diri Amerika pada 2018 dan menerapkan kembali sanksinya terhadap Teheran.

Menyusul kemenangan pemilu AS oleh Joe Biden pada November, AS, pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan itu—Prancis, Jerman dan Inggris—dan Teheran telah mencoba untuk menyelamatkan kesepakatan itu.

"Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dengan mitra Eropa di berbagai tingkat bilateral, regional dan internasional, adalah negosiasi berdasarkan saling menghormati dan menghindari ancaman atau tekanan," kata Rouhani kepada Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney, seperti disampaikan pihak Kepresidenan Iran dalam sebuah pernyataan.

Irlandia bukan pihak dalam kesepakatan nuklir Iran, tetapi saat ini duduk di Dewan Keamanan PBB.

Presiden Iran mengkritik ketidakaktifan Eropa pada komitmen JCPOA dan menambahkan bahwa Iran berkomitmen untuk melestarikan JCPOA dan merupakan satu-satunya pihak yang telah membayar harga untuk itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2337 seconds (0.1#10.140)