Bakal Jadi Sejarah, Paus Fransiskus Akan Kunjungi Ulama Top Syiah Irak

Kamis, 04 Maret 2021 - 06:04 WIB
loading...
A A A
Sejak kunjungan paus diumumkan, ulama Syiah telah bekerja keras untuk memastikan kunjungan itu termasuk perjalanan ke Najaf.

Sejarawan Pierre-Jean Luizard, seorang spesialis di Irak, mencatat bahwa Sistani juga menyadari "momen keputusasaan dan ketidakpuasan terhadap segala sesuatu yang sakral", terutama di antara kaum muda—dan tidak dapat mengabaikan status global paus.

Paus tidak pernah berhenti mendistribusikan dokumen Abu Dhabi dan juga menerbitkan ensiklik, "Fratelli tutti [Semua Saudara]", yang memuat banyak referensi tentang itu.

Namun teks seperti itu diharapkan tidak ditandatangani di Najaf.

Ateisme dan Pertobatan

Dokumen Abu Dhabi menyerukan kebebasan berkeyakinan dan berekspresi. Tetapi tidak terlalu jauh untuk mengakui hak untuk tidak memiliki kepercayaan sama sekali, atau untuk berpindah agama, bahkan menarik kesejajaran antara "ateis, agnostik atau ekstremisme agama" dan "ekstremisme fanatik".

“Teks, yang ditulis dalam bahasa Arab oleh dua orang Mesir, secara simbolis sangat kuat tetapi isinya mendorong pintu terbuka,” kata Jean Druel, dari Dominican Institute for Oriental Studies di Kairo.

“Ini berkaitan dengan masalah umum. Ketika Al-Azhar mendukung kebebasan beragama, itu berarti umat Kristiani dapat pergi ke misa.”

"Tapi ateisme tetap tidak bisa dipahami di dunia Muslim Arab,” ujarnya.

Paus dan utusannya menghindari masalah titik nyala. Di Abu Dhabi, Paus Fransiskus menyatakan bahwa kebebasan beragama “tidak terbatas hanya pada kebebasan beribadah”.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berapa Pendapatan Arab...
Berapa Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji? Ternyata Tembus Rp248,2 Triliun Per Tahun
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Hilal Mustahil Terlihat...
Hilal Mustahil Terlihat pada Sabtu, Arab Saudi Masih Tetapkan Idul Fitri Hari Minggu?
Dokter Ungkap Betapa...
Dokter Ungkap Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
7 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
10 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
11 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
11 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
13 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
14 jam yang lalu
Infografis
Sektor Keuangan Akan...
Sektor Keuangan Akan jadi Sasaran Ancaman Siber di 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved