Australia Larang dan Labeli Kelompok Neo Nazi Inggris Teroris

Selasa, 02 Maret 2021 - 19:04 WIB
loading...
Australia Larang dan...
Menteri Dalam Negeri Australia mengusulkan Sonnenkrieg Division, sebuah kelompok neo-Nazi Inggris, dilarang dan mencantumkannya sebagai organisasi teroris. Foto/Ilustrasi
A A A
CANBERRA - Menteri Dalam Negeri Australia mengusulkan Sonnenkrieg Division, sebuah kelompok neo-Nazi Inggris, dilarang dan mencantumkannya sebagai organisasi teroris. Ia bahkan telah menulis surat kepada pemimpin oposisi negara itu dan semua pemimpin negara bagian serta teritori untuk mendukung usulannya itu.

Meskipun saat ini diyakini tidak ada anggota kelompok tersebut di negara itu, pejabat keamanan nasional Australia telah mengungkapkan keprihatinan yang meningkat atas ancaman ekstremisme sayap kanan dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pertemuan kelompok supremasi kulit putih pada bulan Januari lalu memicu seruan untuk melarang kelompok dan organisasi sayap kanan lainnya.



Menteri Dalam Negeri Autralia Peter Dutton menjelaskan kenapa Sonnenkrieg Division harus dilarang karena kehadiran yang sangat mengkhawatirkan di Inggris. Selain itu,situs media sosial dan platform perpesanan online, kelompok ini memiliki kekuatan untuk menjangkau ke pikiran anak muda dan orang Australia.

Keputusan untuk memasukkan kelompok sebagai organisasi teroris dibuat oleh pemerintah mengikuti saran dari Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO). Menambahkan Sonnenkrieg Division ke dalam daftar teroris akan membuat menjadi anggota grup, menyediakan dana untuk grup, atau, dalam beberapa kasus, bahkan menjadi rekan anggota grup, dengan merupakan pelanggaran dengan kejahatan membawa hukuman hingga 25 tahun penjara.



Jika ditambahkan ke dalam daftar, Sonnenkrieg Division akan menjadi organisasi sayap kanan pertama yang disebut sebagai kelompok teroris di Australia, bergabung dengan 27 kelompok terlarang lainnya, termasuk al-Qaeda, Boko Haram dan ISIS seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (2/3/2021).

Langkah pemerintah Australia mengikuti keputusan Inggris untuk melarang kelompok itu tahun lalu setelah anggota kelompok tersebut dipenjara karena pelanggaran terorisme, setelah menyerukan serangan terhadap Pangeran Harry karena pernikahannya dengan Meghan Markle.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Hadiri Pemakaman Paus...
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Pakaian Trump dan Pangeran William Jadi Sorotan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Akan Hadiri Parade Victory Day di Rusia
Rekomendasi
Jaksa Hadirkan Keluarga...
Jaksa Hadirkan Keluarga Zarof Ricar Makelar Kasus Ronald Tannur di Pengadilan
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI ‘Montir Cantik’ Eps. 3: Angga Terobsesi Menang Balapan
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
22 menit yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
29 menit yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
1 jam yang lalu
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
2 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
2 jam yang lalu
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
3 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved