Meski Pimpin Neo-Nazi, Teroris Termuda Inggris Tak Dipenjara
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang hakim menyelamatkan terpidana teroris termuda Inggris dari penjara dengan memerintahkannya menjalani rehabilitasi 14 bulan. Padahal remaja 16 tahun itu memimpin jaringan neo- Nazi dari rumah neneknya.
Melalui tautan video, Hakim Mark Dennis menyuruh teroris termuda itu untuk melupakannya. "Arahkan masa depan Anda," kata hakim, seperti dikutip AFP, Selasa (9/2/2021).
Anak laki-laki, yang tidak dapat disebutkan namanya karena usianya, telah mengaku bersalah atas kepemilikan dan distribusi materi teroris.
Dia telah tinggal bersama neneknya di Cornwall di barat daya Inggris sebelum ditangkap pada Juli 2019.
Kepala polisi Cornwall Jim Pearce mengatakan bahwa usia pelaku yang masih muda dan perkembangannya yang cepat dalam kelompok ekstremis internasional membawa bahaya yang nyata dan jelas dari radikalisasi online.
Pada usia 13 tahun, bocah laki-laki itu mulai mencari instruksi untuk membuat bahan peledak, kemudian mengumpulkan informasi tentang cara membuat bom molotov dan napalm serta membuat senapan serbu AK-47.
Dia mengungkapkan pandangan rasis, homofobik dan anti-Semit di forum online dan difoto memberi hormat kepada Nazi.
Ketika berusia 14 tahun, pada 2019 ia menjadi pemimpin sel Inggris dari kelompok neo-Nazi terlarang yang disebut Divisi Feuerkrieg, yang menyerukan serangan lone wolf.
Melalui tautan video, Hakim Mark Dennis menyuruh teroris termuda itu untuk melupakannya. "Arahkan masa depan Anda," kata hakim, seperti dikutip AFP, Selasa (9/2/2021).
Anak laki-laki, yang tidak dapat disebutkan namanya karena usianya, telah mengaku bersalah atas kepemilikan dan distribusi materi teroris.
Dia telah tinggal bersama neneknya di Cornwall di barat daya Inggris sebelum ditangkap pada Juli 2019.
Kepala polisi Cornwall Jim Pearce mengatakan bahwa usia pelaku yang masih muda dan perkembangannya yang cepat dalam kelompok ekstremis internasional membawa bahaya yang nyata dan jelas dari radikalisasi online.
Pada usia 13 tahun, bocah laki-laki itu mulai mencari instruksi untuk membuat bahan peledak, kemudian mengumpulkan informasi tentang cara membuat bom molotov dan napalm serta membuat senapan serbu AK-47.
Dia mengungkapkan pandangan rasis, homofobik dan anti-Semit di forum online dan difoto memberi hormat kepada Nazi.
Ketika berusia 14 tahun, pada 2019 ia menjadi pemimpin sel Inggris dari kelompok neo-Nazi terlarang yang disebut Divisi Feuerkrieg, yang menyerukan serangan lone wolf.