Dubes Pertama UEA untuk Israel Tiba di Tel Aviv
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Duta Besar (Dubes) pertama Uni Emirat Arab (UEA) untuk Israel telah tiba di negara itu pada Senin untuk kunjungan resmi selama tiga hari, termasuk pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu .
Mohammad Mahmoud Al Khajah dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dan Presiden Israel Reuven Rivlin pada Senin malam.
Kunjungan ke rumah presiden akan ditandai dengan upacara resmi di mana Al Khajah akan menyerahkan surat keterangan diplomatiknya.
Media lokal melaporkan Duta Besar UEA tiba dengan jet pribadi di bandara internasional Ben Gurion Tel Aviv.
Bandara telah ditutup untuk sebagian besar pelancong Israel selama lebih dari sebulan, dengan perbatasan Israel dijadwalkan akan ditutup hingga 6 Maret dengan pengecualian karena alasan "mendesak".
Sesuai dengan batasan pemerintah Israel, Al Khajah akan menjalani tes COVID-19 dan akan tetap di hotel sampai dia menerima hasil tes negatif.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Netanyahu pada hari Selasa. Al Khajah juga akan mencari kemungkinan lokasi kedutaan UEA di Israel selama kunjungannya.
"Untuk Emirat dan Israel, babak baru keterbukaan, pemahaman dan kemakmuran dimulai. Menantikan kunjungan pertama saya. Sampai jumpa minggu depan. Shabbat Shalom," tweet duta besar UEA pada Jumat lalu seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (2/3/2021).
Kunjungan itu dilakukan setelah Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk menormalisasi hubungan musim panas lalu.
Dorongan diplomatik pemerintahan Trump membuat Bahrain, Maroko dan Sudan juga melakukan langkah yang sama pada tahun lalu.
Perjanjian normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab telah dikecam secara luas di negara-negara berbahasa Arab dan mayoritas Muslim, di mana hubungan dengan Israel telah lama dihindari karena solidaritas dengan Palestina.
Mohammad Mahmoud Al Khajah dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dan Presiden Israel Reuven Rivlin pada Senin malam.
Kunjungan ke rumah presiden akan ditandai dengan upacara resmi di mana Al Khajah akan menyerahkan surat keterangan diplomatiknya.
Media lokal melaporkan Duta Besar UEA tiba dengan jet pribadi di bandara internasional Ben Gurion Tel Aviv.
Bandara telah ditutup untuk sebagian besar pelancong Israel selama lebih dari sebulan, dengan perbatasan Israel dijadwalkan akan ditutup hingga 6 Maret dengan pengecualian karena alasan "mendesak".
Sesuai dengan batasan pemerintah Israel, Al Khajah akan menjalani tes COVID-19 dan akan tetap di hotel sampai dia menerima hasil tes negatif.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Netanyahu pada hari Selasa. Al Khajah juga akan mencari kemungkinan lokasi kedutaan UEA di Israel selama kunjungannya.
"Untuk Emirat dan Israel, babak baru keterbukaan, pemahaman dan kemakmuran dimulai. Menantikan kunjungan pertama saya. Sampai jumpa minggu depan. Shabbat Shalom," tweet duta besar UEA pada Jumat lalu seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (2/3/2021).
Kunjungan itu dilakukan setelah Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk menormalisasi hubungan musim panas lalu.
Dorongan diplomatik pemerintahan Trump membuat Bahrain, Maroko dan Sudan juga melakukan langkah yang sama pada tahun lalu.
Perjanjian normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab telah dikecam secara luas di negara-negara berbahasa Arab dan mayoritas Muslim, di mana hubungan dengan Israel telah lama dihindari karena solidaritas dengan Palestina.
(ian)