Normalisasi Hubungan dengan Israel, UEA Potong Bantuan untuk Palestina

Sabtu, 06 Februari 2021 - 06:28 WIB
loading...
Normalisasi Hubungan...
UEA memotong hampir seluruh sumbangannya ke badan bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, setelah normalisasi dengan Israel. Foto/The Times of Israel
A A A
TEL AVIV - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah memangkas sumbangan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina dari lebih USD50 juta menjadi hanya USD1 juta pada tahun 2020 di tengah normalisasi hubungan dengan Israel .

Pengurangan besar-besaran dalam pendanaan bisa menjadi "balas dendam" atas penolakan keras Palestina atas perbaikan hubungan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) antara Israel dan bekas musuh Arabnya, bunti laporan yang Channel 12 Israel.

Baca Juga: Pamer Motor Anyar Bareng Kekasih, Enea Bastianini: si Cantik dan si Buas

Sebuah laporan oleh LSM Israel, Pusat Penelitian Kebijakan Timur Dekat, yang dikutip oleh Channel 12, mengatakan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) telah menerima USD53 juta dari UEA pada 2018 dan USD51 juta pada 2019, tetapi tahun lalu hanya mendapatkan cek USD1 juta.



"Negara Arab lain yang bergabung dalam upaya normalisasi, Bahrain, juga mengurangi jumlah donasinya ke UNRWA," kata LSM itu, tetapi tidak mengungkapkan angka pastinya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (6/2/2021).

Baca Juga: Solskjaer Tegaskan Man United Takkan Lepas Paul Pogba

UNRWA, yang membantu warga Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah, telah mengonfirmasi data dalam laporan tersebut ketika dihubungi oleh Channel 12.

Israel menandatangani kesepakatan normalisasi dengan UEA dan Bahrain selama seremoni di Gedung Putih September lalu. Palestina mengecam perjanjian trilateral, yang telah dicapai melalui mediasi pemerintahan Donald Trump, sebagai tusukan dari belakang oleh sekutu Arabnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)