Dubes AS kepada PBB: Washington Akan Terus Membela Israel

Minggu, 28 Februari 2021 - 13:14 WIB
loading...
A A A
Dia mencatat bahwa penghancuran Israel sebagian besar dilakukan dengan dalih tidak ada izin untuk bangunan ini. Namun, hampir tidak mungkin orang Palestina mendapatkan izin mendirikan bangunan, terutama di Yerusalem dan sekitarnya.



Dia juga merujuk pada pengungsian berkelanjutan orang-orang Palestina di desa Badui Humsa Al-Buqi'a.

"Saya ulangi surat Koordinator Kemanusiaan, di mana dia mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penyitaan properti Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan untuk memungkinkan mereka mengembangkan masyarakatnya," serunya.

Winsland membahas langkah-langkah dalam arena internasional, di antaranya pernyataan Liga Arab pada awal Februari yang menegaskan kembali dukungan blok tersebut untuk solusi dua negara, sambil mendesak Israel untuk mendukung proses perdamaian.

Dia juga menyoroti konsekuensi negatif dari pandemi virus Corona baru pada ekonomi Palestina, menekankan bahwa pemulihannya mungkin memakan waktu beberapa tahun.



Sementara itu, Jerman, Estonia, Prancis, Irlandia, Belgia, Norwegia, dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan keprihatinan atas pembongkaran pemukiman baru-baru ini.

"Kami sangat prihatin dengan pembongkaran berulang yang dilakukan oleh otoritas Israel di desa Homsa Al-Buqi'a, termasuk pembongkaran bangunan yang didanai oleh Uni Eropa dan para donor, dan dampak negatif pembongkaran tersebut terhadap kehidupan hampir tujuh puluh warga Palestina, 41 di antaranya anak-anak," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan tersebut menarik perhatian pada pembongkaran baru-baru ini dan berulang kali sebagai bagian dari operasi pembongkaran dan penyitaan skala besar yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel sejak awal tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)