Intelijen AS: Putra Mahkota Arab Saudi Setuju Tangkap atau Bunuh Khashoggi

Sabtu, 27 Februari 2021 - 02:50 WIB
loading...
A A A
Khashoggi yang berusia 59 tahun adalah jurnalis Saudi yang tinggal di pengasingan di Virginia yang menulis artikel opini untuk Washington Post dan kerap mengkritik kebijakan putra mahkota.

Dia dibujuk pada 2 Oktober 2018, ke konsulat Saudi di Istanbul dengan janji dokumen yang dia butuhkan untuk menikahi tunangannya asal Turki.

Satu tim operasi yang terkait MBS membunuh Khashoggi di sana dan memotong-motong tubuhnya. Jenazahnya hingga saat ini belum ditemukan.

Riyadh awalnya mengeluarkan cerita yang saling bertentangan tentang hilangnya Khashoggi, tetapi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi terbunuh dalam apa yang disebut operasi ekstradisi "nakal" yang tidak beres.

Dua puluh satu pria ditangkap dalam pembunuhan itu dan lima pejabat senior, termasuk wakil kepala intelijen, Ahmad Asiri, dan Saud al-Qahtani, pembantu senior MBS, dipecat.

Pada Januari 2019, 11 orang diadili secara tertutup. Lima orang dijatuhi hukuman mati, yang diubah menjadi 20 tahun penjara setelah mereka diampuni keluarga Khashoggi, sementara tiga orang lainnya dijatuhi hukuman penjara.

“Asiri diadili tetapi dibebaskan karena tidak cukup bukti," ungkap jaksa penuntut, sementara Qahtani diselidiki tetapi tidak dituntut.

“Sebagai bagian dari penyeimbangan kembali hubungan Biden dengan Arab Saudi, dia hanya akan berkomunikasi dengan Raja Salman,” papar Gedung Putih, langkah yang memungkinkan Washington mengambil jarak antara Biden dan putra mahkota MBS, 35.

Langkah ini akan memulihkan protokol yang dilanggar Trump dan menantu serta pembantu utamanya, Jared Kushner, yang mempertahankan saluran langsung ke MBS.

MBS telah mengkonsolidasikan kekuasaan sejak menggulingkan pamannya sebagai pewaris takhta dalam kudeta istana tahun 2017.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)