Gempar, Wanita Buka Kaki Lebar-lebar di Depan Pria di Kereta Berlin

Sabtu, 27 Februari 2021 - 06:06 WIB
loading...
A A A
Selain mengkampanyekan "Stop Spreading", slogan proyek tersebut mencakup "Beri kami ruang" dan "Maskulinitas beracun".

Pesan tulisan itu baru terlihat dengan cepat oleh target orang yang mereka tuju, saat aktivis menunjukkan selangkangan mereka.

"Hanya melalui peniruan, lawan bicara memahami efek dari perilakunya," ungkap Buscaino, 26.

Fenomena Kuno

Namun dia juga mengakui bahwa sangat sedikit pria yang segera mengubah postur mereka ketika membaca pada slogan-slogan tersebut, seperti yang diamati AFP di kereta bawah tanah Berlin.

"Mereka sering heran bahwa wanita berperilaku seperti itu di depan mereka," ujar dia yang berharap proyek tersebut setidaknya akan memberi mereka makanan untuk pikiran.

Bagi Bonakdar, hanya dengan mengenakan celana panjang saja memungkinkan wanita untuk "merasa lebih kuat dan percaya diri".

Meskipun mungkin tampak sepele bagi sebagian orang, masalah pria yang duduk dengan melebarkan kaki itu telah ada sejak awal munculnya angkutan umum.

"Duduklah dengan anggota tubuh Anda lurus, dan jangan dengan kaki Anda membentuk sudut 45 derajat, sehingga menempati ruangan bagi dua orang," papar artikel Times of London menyarankan sejak 1836 tentang etika di bus, seperti dikutip Clive DW Bulu di "Sejarah Garis Bakerloo".

Istilah "manspreading" diciptakan pada 2013 ketika pengguna kereta bawah tanah New York mulai memposting foto penumpang laki-laki yang acuh tak acuh dan penumpan lain di dekat mereka yang merengut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)