Negara Teluk Ingin Dilibatkan Dalam Dialog Terkait Kesepakatan Nuklir Iran
loading...
A
A
A
JEDDAH - Negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) perlu menjadi bagian dari setiap dialog terkait dengan kesepakatan nuklir Iran . Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal GCC, Nayef Falah Mubarak al-Hajraf.
"Terkait dengan perjanjian nuklir Iran, al-Hajraf menyerukan perlunya GCC untuk berpartisipasi dalam setiap negosiasi yang terkait dengan keamanan dan stabilitas kawasan," kata GCC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (24/2/2021).
GCC juga meminta Iran untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara-negara dan berhenti mengganggu keamanan, dan stabilitas dengan mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut.
Terkait dengan kesepakatan nuklir, Washington dan Teheran terjebak dalam kebuntuan untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengisyaratkan kepada Iran kesediaannya untuk kembali ke pembicaraan guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditinggalkan Donald Trump pada tahun 2018.
Biden membalikkan keputusan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran akan dipulihkan dan Kementerian Luar Negeri AS melonggarkan pembatasan ketat pada perjalanan domestik para diplomat Iran di New York.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
"Terkait dengan perjanjian nuklir Iran, al-Hajraf menyerukan perlunya GCC untuk berpartisipasi dalam setiap negosiasi yang terkait dengan keamanan dan stabilitas kawasan," kata GCC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (24/2/2021).
GCC juga meminta Iran untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara-negara dan berhenti mengganggu keamanan, dan stabilitas dengan mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut.
Terkait dengan kesepakatan nuklir, Washington dan Teheran terjebak dalam kebuntuan untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengisyaratkan kepada Iran kesediaannya untuk kembali ke pembicaraan guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditinggalkan Donald Trump pada tahun 2018.
Biden membalikkan keputusan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran akan dipulihkan dan Kementerian Luar Negeri AS melonggarkan pembatasan ketat pada perjalanan domestik para diplomat Iran di New York.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)