Terlanjur Telanjang, Tamu Hotel Ini Baru Sadar Saunanya Tembus Pandang
loading...
A
A
A
SEOUL - Operator sebuah hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan , meminta maaf kepada para tamu setelah pasangan yang berbulan madu menemukan bahwa jendela fasilitas sauna di lantai dua ternyata tembus pandang atau terlihat dari luar hotel. Pasangan itu terlanjur terlanjang dan baru sadar bisa dilihat banyak orang.
Dalam iklannya, fasilitas sauna di hotel berjendela kaca dengan lapisan luar cermin. Faktanya,itusatu lapis kaca dan bukan cermin.
"Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan lantaran tidak adanya pelapis penghalang kaca dan pengoperasian tirai saat menggunakan beberapa ruang di sauna wanita," bunyi pesan yang di-posting ke situs web Grand Josun Jeju, salah satu dari beberapa Hotel Korea yang dioperasikan oleh Josun Hotels and Resorts.
Operator hotel menambahkan bahwa fasilitas sauna telah ditutup, sementara tindakan korektif segera diambil.
Berita tentang sauna tembus pandang pertama kali terungkap oleh seorang suami yang berbulan madu di properti Jeju bersama istri barunya tepat sebelum Tahun Baru Imlek pekan lalu. Berbagi cerita secara online, pria itu mengeklaim bahwa dia dan pasangannya telah menggunakan sauna, termasuk kamar mandi dan shower, selama dua hari— terkadang tanpa menutupi diri mereka dengan handuk—sebelum dia kemudian menyadari bahwa dia dapat melihat ke fasilitas lantai dua dari luar.
Dia lebih lanjut mengeklaim bahwa banyak tamu, termasuk perempuan di bawah umur, kemungkinan besar terekspos sejak pembukaan hotel pada bulan Januari.
Pria itu mengaku sudah memberi tahu staf hotel tentang masalah tersebut. Dia hanya diberi tahu bahwa bagian luar jendela "dilapisi cermin", dan tirai biasanya ditutup pada malam hari, tetapi secara tidak sengaja ditinggalkan karena kesalahan pada malam hari di mana dia mengamati sauna yang terbuka.
Pelanggan tersebut menambahkan bahwa ketika dia terus mengeluh, staf hotel memanggil polisi setempat untuk melaporkannya karena mengganggu bisnis hotel.
"Saya sangat marah. Bulan madu saya, yang seharusnya penuh kebahagiaan, telah menjadi kenangan terburuk saya," tulis dia, seraya menambahkan bahwa dia telah membayar lebih dari 800.000 Won Korea, atau sekitar USD725 per malam untuk suite-nya.
Dalam iklannya, fasilitas sauna di hotel berjendela kaca dengan lapisan luar cermin. Faktanya,itusatu lapis kaca dan bukan cermin.
"Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan lantaran tidak adanya pelapis penghalang kaca dan pengoperasian tirai saat menggunakan beberapa ruang di sauna wanita," bunyi pesan yang di-posting ke situs web Grand Josun Jeju, salah satu dari beberapa Hotel Korea yang dioperasikan oleh Josun Hotels and Resorts.
Operator hotel menambahkan bahwa fasilitas sauna telah ditutup, sementara tindakan korektif segera diambil.
Berita tentang sauna tembus pandang pertama kali terungkap oleh seorang suami yang berbulan madu di properti Jeju bersama istri barunya tepat sebelum Tahun Baru Imlek pekan lalu. Berbagi cerita secara online, pria itu mengeklaim bahwa dia dan pasangannya telah menggunakan sauna, termasuk kamar mandi dan shower, selama dua hari— terkadang tanpa menutupi diri mereka dengan handuk—sebelum dia kemudian menyadari bahwa dia dapat melihat ke fasilitas lantai dua dari luar.
Dia lebih lanjut mengeklaim bahwa banyak tamu, termasuk perempuan di bawah umur, kemungkinan besar terekspos sejak pembukaan hotel pada bulan Januari.
Pria itu mengaku sudah memberi tahu staf hotel tentang masalah tersebut. Dia hanya diberi tahu bahwa bagian luar jendela "dilapisi cermin", dan tirai biasanya ditutup pada malam hari, tetapi secara tidak sengaja ditinggalkan karena kesalahan pada malam hari di mana dia mengamati sauna yang terbuka.
Pelanggan tersebut menambahkan bahwa ketika dia terus mengeluh, staf hotel memanggil polisi setempat untuk melaporkannya karena mengganggu bisnis hotel.
"Saya sangat marah. Bulan madu saya, yang seharusnya penuh kebahagiaan, telah menjadi kenangan terburuk saya," tulis dia, seraya menambahkan bahwa dia telah membayar lebih dari 800.000 Won Korea, atau sekitar USD725 per malam untuk suite-nya.