Demi Dapatkan 100 Jet Tempur F-35, Turki Sewa Firma Hukum AS

Sabtu, 20 Februari 2021 - 08:30 WIB
loading...
Demi Dapatkan 100 Jet...
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Turki menyewa firma hukum yang berbasis di Washington untuk melobi agar bisa kembali program jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) setelah dikeluarkan karena membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia .

Gara-gara didepak Washington dari program itu pada 2019, pesanan 100 lebih unit F-35 Lockheed Martin untuk Ankara juga ditangguhkan. Perusahaan Turki sebelumnya juga memproduksi suku cadang untuk produksi pesawat tempur generasi kelima tersebut.



Washington selama ini berdalih sistem pertahanan rudal S-400 Rusia menjadi ancaman bagi F-35.

Sekarang Ankara menyewa firma hukum Arnold & Porter untuk "nasihat strategis dan penjangkauan" kepada otoritas AS. Kontrak sewa berlaku enam bulan senilai USD750.000 yang dimulai bulan ini.

Ankara mengatakan penghapusannya dari program itu tidak adil, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia berharap ada perkembangan positif di bawah Presiden AS Joe Biden.

Kontrak tersebut ditandatangani dengan SSTEK Defence Industry Technologies yang berbasis di Ankara, yang dimiliki oleh Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB), otoritas industri pertahanan utama Ankara.

"Arnold & Porter akan memberi nasihat tentang strategi bagi SSB dan kontraktor Turki untuk tetap berada dalam Program Joint Strike Fighter, dengan mempertimbangkan dan menangani faktor geopolitik dan komersial yang kompleks," bunyi kontrak tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/2/2021) malam.



Meskipun Turki dikeluarkan dari program tersebut, dan sanksi dijatuhkan pada industri pertahanan Turki pada bulan Desember, Pentagon mengatakan akan terus bergantung pada kontraktor Turki untuk komponen utama F-35.

Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengatakan Turki telah membayar beberapa jet tempur F-35. "Bahkan biaya hanggar telah diambil dari Turki untuk jet yang tidak dapat menerima pengirimannya," katanya dalam acara terkait NATO pada Kamis.

Menteri Pertahanan Hulusi Akar, berbicara setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO, mengatakan dia telah memberi perhatian yang jelas kepada sekutu Turki bahwa pembatasan perizinan, upaya sanksi atau bahkan ancaman sanksi terhadap Turki hanya melemahkan aliansi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Rekomendasi
Partai Perindo Banten...
Partai Perindo Banten Salurkan Bantuan hingga Bersihkan Rumah Korban Banjir di Serang
Klasemen Grup C Kualifikasi...
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Posisi Timnas Indonesia Merosot!
Serikat Pekerja Migran...
Serikat Pekerja Migran Apresiasi Pemulangan Korban Online Scam Myanmar
Berita Terkini
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
5 jam yang lalu
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
8 jam yang lalu
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
8 jam yang lalu
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
9 jam yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
10 jam yang lalu
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
11 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved