Pertama di Dunia, Orang Sehat Sengaja Ditulari COVID-19 demi Riset

Kamis, 18 Februari 2021 - 08:18 WIB
loading...
Pertama di Dunia, Orang...
Vaksinasi anti-COVID-19 dengan vaksin Pfizer/BioNTech di Western General Hospital, Edinburgh, Skotlandia. Foto/Andrew Milligan/Pool via REUTERS/ File Photo
A A A
LONDON - Inggris , pada Rabu, menjadi negara pertama di dunia yang memberikan lampu hijau untuk uji coba tantangan manusia di mana para sukarelawan akan dengan sengaja ditulari COVID-19 . Tujuan aksi nekat ini untuk memajukan penelitian tentang penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2.

Uji coba, yang akan dimulai dalam sebulan ini, akan melihat sebanyak 90 sukarelawan sehat berusia antara 18 hingga 30 tahun terpapar virus yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi. Demikian disampaikan para ilmuwan di balik rencana tersebut kepada wartawan pada konferensi pers.



Relawan akan diskrining untuk kemungkinan risiko kesehatan sebelum diizinkan untuk mengambil bagian, dan ditempatkan di fasilitas karantina untuk pemantauan ketat oleh staf medis selama setidaknya 14 hari di unit spesialis di London's Royal Free Hospital (Rumah Sakit Royal Free London).

"Prioritas mutlak, tentu saja, adalah keselamatan sukarelawan," kata Peter Openshaw, seorang profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London, yang memimpin proyek bersama satuan tugas vaksin pemerintah Inggris dan perusahaan klinis hVIVO, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (18/2/2021).

"Tak satu pun dari kita ingin melakukan ini jika ada risiko yang cukup besar," katanya lagi.

Ilmuwan telah menggunakan uji coba tantangan manusia selama beberapa dekade untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit seperti malaria, flu, tifus dan kolera, dan untuk mengembangkan pengobatan serta vaksin untuk melawannya.

"Peserta uji coba akan diizinkan pulang setelah 14 hari pertama hanya jika pengujian ekstensif menunjukkan bahwa mereka tidak menular," kata Chris Chiu dari Imperial College London, kepala investigator uji coba.

"Tujuan dari pekerjaan awal ini adalah untuk memahami bagaimana virus menginfeksi orang dan bagaimana virus itu berhasil menular di antara kita," ujar Chiu.

"Uji coba lebih lanjut menggunakan model tantangan kemudian dapat dilakukan dalam beberapa bulan dan tahun ke depan untuk menetapkan vaksin dan perawatan mana yang bekerja paling baik," imbuh dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Rekomendasi
Gelar Rahasia Pangeran...
Gelar Rahasia Pangeran William yang Memberinya Kekayaan Rp24 Triliun
Kate Middleton Jadi...
Kate Middleton Jadi Pembawa Kedamaian di Kerajaan Inggris
Akhir Kejayaan Singasari!...
Akhir Kejayaan Singasari! Raja Kertanagara, Ekspedisi Pamalayu, dan Kudeta Maut Jayakatwang
Berita Terkini
Pria Palestina Pembuat...
Pria Palestina Pembuat Film No Other Land Dipukuli Pemukim Zionis, lalu Ditahan Militer Israel
11 menit yang lalu
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
1 jam yang lalu
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
2 jam yang lalu
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
2 jam yang lalu
Lagi-lagi, Rudal Houthi...
Lagi-lagi, Rudal Houthi Serang Israel Membuat Jutaan Warga Zionis Berlarian
3 jam yang lalu
4 Alasan Anak Elon Musk...
4 Alasan Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender, dari Terinfeksi Virus hingga Ingin Lepas dari Figur Ayahnya
4 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved