PBB Minta UEA Jelaskan Nasib Putri Penguasa Dubai yang ‘Disandera’

Kamis, 18 Februari 2021 - 02:02 WIB
loading...
A A A
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson juga mengatakan, “Pemerintah prihatin tetapi akan menunggu dan melihat bagaimana (PBB) melanjutkan penyelidikan mereka.”

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan akan segera meminta penjelasan UEA tentang Putri Latifa.

"Kami pasti akan mengangkat berbagai perkembangan baru ini dengan UEA. Bagian lain dari sistem hak asasi manusia PBB dengan mandat yang relevan juga dapat terlibat setelah mereka menganalisis materi baru," papar juru bicara Rupert Colville.

Sementara itu, seorang juru bicara mengatakan Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang dapat melakukan penyelidikan setelah video Putri Latifa dianalisis.

"Kami berharap (penyelidikan PBB) akan akhirnya membebaskan Putri Latifa," ujar Rodney Dixon, pengacara yang menyerahkan kasus itu ke PBB.

"PBB perlu melakukan pertemuan yang sangat serius secara langsung dengan mereka yang menahan (dia) dan memastikan kesepakatan tercapai sehingga dia bisa dibebaskan," papar dia.

Dixon menambahkan, "PBB sebagai badan internasional yang bertanggung jawab untuk menerapkan hukum internasional dapat memastikan bahwa itulah yang terjadi."

Ayah Putri Latifa, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, adalah salah satu kepala negara terkaya di dunia, penguasa Dubai dan wakil presiden UEA.

UEA memiliki hubungan dekat dengan sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang menganggapnya sebagai sekutu strategis.

Sheikh Mohammed telah membangun kota yang sangat sukses tetapi para aktivis hak asasi mengatakan tidak ada toleransi terhadap perbedaan pendapat dan sistem peradilan dapat mendiskriminasi perempuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)