Penasihat Ratu Inggris Terpilih Jadi Jaksa ICC

Sabtu, 13 Februari 2021 - 12:13 WIB
loading...
Penasihat Ratu Inggris Terpilih Jadi Jaksa ICC
Pengacara asal Inggris, Karim Khan, terpilih jadi jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Foto/Reuters
A A A
DEN HAAG - Pihak-pihak di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memilih pengacara asal Inggris , Karim Khan, sebagai jaksa baru untuk masa bakti sembilan tahun mulai 16 Juni mendatang.

Khan memenangkan pemungutan suara rahasia melawan tiga kandidat lainnya untuk menggantikan jaksa utama Fatou Bensouda. Pengadilan internasional yang beranggotakan 123 negara di Den Haag itu mulai bekerja hampir 20 tahun lalu. ICC bertugas menangani kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi.

“Pengalaman Karim yang luas dalam hukum internasional akan sangat penting dalam memastikan kami meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan paling keji dan mendapatkan keadilan bagi korban mereka,” Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memposting di Twitter yang dinukil Reuters, Sabtu (13/2/2021).



Pengacara Inggris Karim terkenal karena memimpin tim investigasi khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyelidiki kejahatan ISIS di Irak.

Dalam karir hukumnya selama 27 tahun, Penasihat Ratu Inggris ini telah bekerja untuk hampir setiap pengadilan pidana internasional dalam perannya dalam penuntutan, pembelaan dan sebagai penasihat bagi para korban. Di ICC, Khan terkenal sebagai penasihat utama pembela yang menangani kasus-kasus dari Kenya, Sudan dan Libya.

Ada perselisihan politik yang intens untuk jabatan teratas ICC pada saat pengawasan ketat terhadap kantor kejaksaan.



Pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjatuhkan sanksi tahun lalu pada staf pengadilan termasuk Bensouda atas penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan di Afghanistan, termasuk oleh pasukan Amerika. AS sendiri bukan anggota ICC.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS bulan lalu mengatakan pemerintahan Presiden AS yang baru Joe Biden akan meninjau secara menyeluruh sanksi terhadap pejabat ICC.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)