Turki Bertekad Mencapai Bulan pada 2023, China dan UEA Tiba di Mars

Kamis, 11 Februari 2021 - 06:06 WIB
loading...
A A A
Badan antariksa China mengatakan, pengorbit dan penjelajah berbobot lima ton itu telah menyalakan mesinnya untuk mengurangi kecepatan, sehingga dapat ditangkap oleh gravitasi Mars.

"Memasuki orbit telah berhasil menjadikannya satelit Mars buatan pertama negara kita," ungkap badan antariksa tersebut.

Misi itu menjadi prestasi dan prestise bagi Partai Komunis yang berkuasa di China.

Jika semua berjalan sesuai rencana, penjelajah akan terpisah dari pesawat ruang angkasa dalam beberapa bulan dan mendarat dengan aman di permukaan Mars. Hal ini menjadikan China sebagai negara kedua yang melakukan prestasi seperti itu.

Penjelajah itu adalah kendaraan bertenaga surya seukuran mobil golf. Penjelajah akan mengumpulkan data tentang air bawah tanah dan mencari bukti bahwa Mars mungkin pernah menampung kehidupan mikroskopis.

Tianwen merupakan judul puisi kuno yang berarti "Pencarian Kebenaran Surgawi".

Mendaratkan pesawat antariksa di Mars sangat sulit. Pesawat luar angkasa Rusia dan Eropa hancur mengotori permukaan Mars. Penjelajah Amerika Serikat (AS) juga gagal mendarat.

Sekitar selusin pengorbit meleset dari sasaran yang ditetapkan. Pada 2011, pengorbit China yang menuju Mars dan bagian dari misi Rusia, tidak berhasil keluar dari orbit Bumi.

Hanya AS yang berhasil mendarat di Mars sebanyak delapan kali, dimulai dengan dua misi Viking pada 1970-an. Pendarat dan penjelajah AS sedang beroperasi hari ini.

Upaya pendaratan penjelajah China akan melibatkan parasut, menyalakan mesin roket, dan kantung udara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ini Hukuman bagi Pelanggar...
Ini Hukuman bagi Pelanggar Ketentuan Haji, Denda Hampir Rp900 Juta hingga Deportasi
Rekomendasi
DPR Ungkap Sosok yang...
DPR Ungkap Sosok yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Buruh KBMI Dipastikan...
Buruh KBMI Dipastikan Ikut Peringatan May Day di Monas
Panggung Spekta 11 Indonesian...
Panggung Spekta 11 Indonesian Idol XIII Gempar, Finalis Tampil Memukau Bersama Juicy Luicy
Berita Terkini
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
13 menit yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
36 menit yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
1 jam yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
1 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
5 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved